Pertanyaan Soal No. 1 :
Jawaban Soal No. 1
Menentukan nilai rasional dari pendekatan:
Asumsi Auditor dan Model yang Paling Cocok:
Dengan melihat nilai modulus tersebut, kita dapat menilai tingkat kompleksitas dari masing-masing pendekatan auditing.
Auditing Around Computer (Z1): Modulusnya yang paling kecil (3.61) menunjukkan bahwa pendekatan ini lebih sederhana dan mungkin cocok jika penggunaan komputer diabaikan atau minim.
Auditing Through Computer (Z2): Modulus menengah (4.12) menunjukkan adanya peran komputer yang lebih aktif, tetapi belum sepenuhnya otomatis atau terintegrasi. Pendekatan ini cocok untuk audit di mana teknologi mulai memainkan peran signifikan, tetapi masih ada proses manual.
Auditing With Computer (Z3): Modulus terbesar (11.18) menunjukkan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi, di mana sistem sudah sepenuhnya otomatis dengan penggunaan komputer dalam semua tahap audit (input, proses, output).
Komentar Berdasarkan Modul K06:
Berdasarkan modul, auditor perlu memilih pendekatan auditing yang paling sesuai dengan infrastruktur teknologi perusahaan. Jika sistem informasi sepenuhnya berbasis komputer, Auditing With Computer (Z3) adalah pilihan paling logis karena kompleksitas dan volume data lebih besar. Sistem ini juga memungkinkan audit lebih efektif dan efisien karena memanfaatkan alat analisis berbasis IT.
Jika sistem masih dalam tahap transisi antara manual dan komputerisasi, Auditing Through Computer (Z2) lebih tepat, karena auditor dapat menilai proses yang sudah terintegrasi dengan komputer.
Jika sistemnya masih sangat manual dan penggunaan komputer terbatas, Auditing Around Computer (Z1) mungkin yang paling relevan karena auditor dapat fokus pada output tanpa terlalu memperhatikan proses internal yang melibatkan komputer.
Pertanyaan Soal No. 2
Jawaban Soal No. 2
Mana yang Paling Mahal dan Argumen Logis
Dari hasil di atas, kita menemukan bahwa:
Web Server memiliki solusi numerik nyata yang bisa diinterpretasikan sebagai tingkat kebutuhan sumber daya atau kompleksitas proses.
Web Aplikasi memiliki kondisi yang lebih rumit dengan persamaan kubik yang lebih tinggi, dan meskipun tidak menghasilkan solusi numerik yang eksplisit, kompleksitas dari sistem yang melibatkan interaksi antara dua variabel (x dan y) dan sifat nonlinear menunjukkan bahwa ini mungkin lebih mahal untuk dipertahankan.
Berdasarkan teori modul K06, dalam sebuah audit teknologi informasi, sistem dengan persamaan yang lebih kompleks cenderung membutuhkan lebih banyak perhatian dan sumber daya untuk pengelolaan dan pemeliharaannya. Oleh karena itu, web aplikasi dengan persamaan kubik dan interaksi antar variabel (x dan y) kemungkinan memerlukan biaya lebih tinggi dibandingkan web server yang lebih sederhana dalam hal perhitungan rasional dan kompleksitas prosesnya.
Referensi :
Modul K06_Math Audit Transfer Pricing. dok. Prof. Apollo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H