Mohon tunggu...
Agung setyopamungkas
Agung setyopamungkas Mohon Tunggu... Lainnya - Hanyalah orang biasa

Seseorang yang ingin mendedikasikan hidupnya dalam dunia keilmuan sebab ilmu adalah senjata ampuh untuk mengubah dunia,

Selanjutnya

Tutup

Film

Lamun Sumelang : Realitas Sosial Masyarakat Gunung Kidul

3 Januari 2022   09:20 Diperbarui: 3 Januari 2022   09:25 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Lamun Sumelang sebuah film pendek garapan Ravacana Film. Penulis dan sutradara film ini adalah Ludy Oji Prastama. Adapun pemerannya antara lain Freddy Rotterdam, Nunung Deni Puspitasari, serta Naura Quinta. Produser film ini Egha Harismina dan Elena Rosmeisara. Film ini berdurasi kurang lebih 18 menit.

Film ini menceritakan bagaimana kisah seorang bapak yang mencari tumbal demi kesembuhan putrinya. Pada bagian awal film kita akan disajikan bagaimana kebimbangan Agus seorang bapak yang berupaya mencarikan tujuh buah tumbal. Dia melihat cahaya merah pulung gantung - sebagai patokan untuk mencari tumbalnya tersebut.

Akan tetapi di tengah pencarian tumbal tersebut Agus mengenai batu sandungan. Dimana dia kesulitan mencari tumbal yang ketujuh. Pada suatu ketika ia melihat cahaya pulung gantung. Kemudian ia lari mengejarnya. Dan sampailah ia pada tumbal yang ketujuh. Tapi tak disangka ternyata itu adalah istrinya sendiri.

Dari sinopsis film diatas tragis bukan?. Ya memang, karena film ini mengungkap realitas sosial yang ada di Gunung Kidul, Yogyakarta. Disana angka kematian akibat bunuh diri cukuplah tinggi. Cahaya pulung gantung yang diceritakan dalam film tersebut dipercaya oleh masyarakat sekitar pertanda akan adanya orang yang bunuh diri. Selain itu berkaca dalam film tersebut bahwa perdukunan di Gunung Kidul masih sangat kental sekali. Jika sahabat-sahabat semua penasaran bisa langsung saja cek di channel youtube Ravacana Film ya!!! cekidott

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun