APA DAN DIMANA MAHA CINTA
oleh Agung Pambudi
السلام عليكم و رحمة الله و بركاتـه بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ AL QUR AN telah menjawab dengan singkat dan tegas bahwa MAHA CINTA adalah ALLAH (laisa kamislihi syaiun)tidak satupun mahluk yg menyerupainya..dan ia tidak menyerupai mahluk..yg kemudian di jabarkan dalam 99(sembilan puluh sembilan) sifat seperti MAHA AGUNG,MAHA CINTA,MAHA TINGGI,MAHABESAr,MAHA TINGGI,MAHA ADIL ,MAHA MENGETAHUI,dsb tetapi tentunnya anda menghendaki jawaban secara ILMIAH...tidak bisa dengan singkat dan harus di tinjau dari segi FISIKA,METAFISIKA,DAN SECARA UNIVERSIL.karena saint memiliki suatu disiplin dan pembuktian (pengujian)dalam bentuk fakta,realita maupun logika. BENTUK FISIK DARI TUHAN adalah medan hampa yg tiada batas..dimana pada titik pusatnnya dikembangkan dan di selenggarakan alam semesta beserta isinnya,maka jadilah alam semesta yg berbentuk BOLA MAGNETIS,terletak mengapungdan berotasi pada medan hampa tak terbatas dan sekaligus bahwa alam semesta beserta isinnya beRada dalam diri tuhan ALLAH SWT , TEPAT SEPERTI KETERANGAN( AL QUR AN) BAHWA ALLAH MAHA BESAR. bentuk METAFISIKA DARI TUHAN ALLAH SWT adalh sosok pribadi yg mandiri total atau segalannya serba utuh......dan secara UNIVERSIL... TUHAN (ALLAH SWT) ADALAH PUSAT SELURUH KEHIDUPAN,DIA BUKAN SAJA HIDUP TAPI MENGHIDUPI
قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَاداً لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَداً 18.109. Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِرَبِّهِ أَحَداً. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya"18,110
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H