Mohon tunggu...
Agung Purnomo
Agung Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Halo, Ayo menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sosial Media pada Balita, Hati-hati untuk Orangtua!

10 Februari 2024   06:30 Diperbarui: 10 Februari 2024   06:31 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kemajuan teknologi membawa seseorang untuk beraktivitas dengan cara yang baru. Dengan disuguhkan berbagai teknologi yang bisa dipakai oleh seseorang zaman sekarang. Sebut saja sosial media. Dizaman sekarang orang-orang pandai menggunakannya mulai dari anak-anak, dewasa, orang tua, maupun lanjut usia. Jangankan orang dewasa balitapun pandai menggunakannya

Orang tua pastinya tak tega untuk membiarkan anaknya tidak menggunakan teknologi begitu saja. Namun, Dikhawatirkan nantinya akan berdampak pada psikologis balita tersebut . Karena masih dalam tahap pengenalan dirinya terhadap lingkungan.

Sosial media bisa dijadikan sebagai hiburan sama saja dengan menonton televisi. Tapi disini terdapat perbedaan, mulai dari alatnya sampai jarak lihatnya. Jika balita melihat layar dengan jarak yang dekat. Nantinya akan berpengaruh terhadap kesehatan matanya.

Dari pandangan psikologi penggunaan sosial media dapat memberikan timbal balik pada pengembangan balita khususnya. Karena sosial media menyediakan berbagai macam informasi. Jadi penggunaan dan tontonannya pun harus diatur oleh orang tua. Bisa jadi mereka akan belajar dari apa yang mereka tonton.

Menurut saya ini yang harus diperhatikan lebih baik. Karena kebanyakan dari kita melihat orang tua yang dengan santainya membiarkan anaknya men-scroll tiktok berjam-jam. Dan jika HP nya diambil, nantinya akan menangis, ini hal yang paling menangis menurut saya. Kalau konten yang tersedia di TikTok itu baik-baik ya lumayan. Namun kalau tidak, apakah orang tuanya akan diam begitu saja. Diumuran seperti itu sangat penting sekali untuk memberikan pola asuhan yang tepat. Karena ditakutkan nanti akan menjadikan sosial media yang menjadi acuan asuhannya. Ini yang ditakutkan.

Memang banyak sekali dizaman sekarang balita pun yang sudah canggih dalam menggunakan gadget nya. Apakah ini keharusan atau memang sudah kebawa zaman. Tetapi jika kebawa zaman, para orang tua seharusnya harus berhati-hati dalam memperhatikan anaknya dalam menggunakan sosial media. Kalau perlu belum dulu diperkenalkan sosial media sebelum beberapa tahun kemudian, atau diperbolehkan untuk menggunakan sosial media dengan dosis yang pendek untuk menetralisir kecanduan.

Dari orang tua harus ketat dalam mengawasi anaknya, jangan sampai pengaruh sosial media lebih besar dari pada pengaruh orang tua terhadap anaknya. Maka dari itu para orang tua diharapkan berhati-hati dalam memberikan gadget atau konsumsi sosial media terhadap anaknya. Bisa dengan dikasih dosis yang pendek atau tidak sekalian itu kembali pada keputusan orang tua.

Orang tua bisa mengatur konsumsi sosial media pada anak balita misal di tiktok dengan konten yang mengandung kebaikan atau di YouTube memberikan tontonan seputar anak kecil, dan video pengembangan diri pada balita. Tetapi dengan dosis yang pendek atau sedang agar pengembangan pada anak balita tetap stabil dalam mempelajari lingkungannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun