Mohon tunggu...
Agung Nurwahid
Agung Nurwahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat

be better

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebaran Penyakit Diare, Ditinjau dari Perspektif Antropologi Kesehatan

27 April 2023   07:06 Diperbarui: 28 April 2023   14:58 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit diare adalah salah satu isu kesehatan yang menjadi permasalahan dunia secara global dan memengaruhi jutaan orang setiap tahunnya, terutama anak-anak.

Penyakit ini sangat lazim terjadi di negara-negara berkembang, di mana sanitasi yang buruk dan akses yang terbatas menuju sumber air bersih menjadi masalah yang besar di negara tersebut.

Diare disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan parasit, dan sering menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Di negara berkembang, sanitasi yang buruk dan akses air bersih yang terbatas dapat memperburuk penyebaran penyakit ini. Kurangnya akses ke fasilitas sanitasi dasar, seperti toilet, dapat menyebabkan pencemaran sumber air dan penyebaran penyakit diare semakin masif.

Selain itu, praktik kebersihan yang buruk, seperti mencuci tangan yang tidak sempurna, juga dapat berkontribusi pada penyebaran penyakit ini di masyarakat.

Penyakit diare juga menjadi isu yang sangat penting yang sering kali menjangkiti anak-anak. Beberapa kelompok masyarakat menganggap diare yang terjadi pada anak hanyalah sebuah penyakit yang biasa-biasa saja, sehingga mereka beranggapan jika diare tidak terlalu penting untuk mendapatkan perhatian khusus.

Tentunya kepercayaan dan anggapan-anggapan seperti ini menjadi salah satu hal yang juga berdampak pada tingginya angka penderita diare, khususnya penderita anak-anak.

Ahli kesehatan telah mempelajari penyakit diare dari perspektif antropologi untuk bisa memahami konteks sosial dan budayanya. Mereka menemukan bahwa penyakit diare bukan hanya merupakan masalah medis, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya di masyarakat.

Antropologi kesehatan menekankan pentingnya konteks budaya dan determinan sosial kesehatan dalam memahami dan mengatasi masalah kesehatan.

Dalam kasus penyakit diare, kepercayaan dan praktik budaya dapat memainkan peranan yang sangat penting dalam penyebaran penyakit.

Misalnya, dalam beberapa budaya, mungkin terdapat keengganan untuk menggunakan toilet atau jamban karena sudah menjadi tradisi yang melekat pada kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun