Banyak pengguna TikTok membagikan video OOTD mereka dengan mengenakan pakaian yang mencerminkan 'Old Money Aesthetic'. Misalnya, pengguna @classicmolly sering memposting video dirinya mengenakan tweed jackets, pearl necklaces, dan loafers, sambil berjalan-jalan di lingkungan yang mewah. Video-videonya sering kali diiringi musik klasik atau jazz untuk menambah kesan elegan.
Dengan konten-konten ini, para pengguna TikTok berhasil menghidupkan kembali estetika dan gaya hidup 'Old Money', sekaligus menarik perhatian jutaan penonton yang tertarik dengan kehidupan yang elegan dan berkelas.Â
Fenomena ini menunjukkan bagaimana platform media sosial dapat mengangkat dan mempopulerkan konsep-konsep budaya yang mungkin sebelumnya tidak begitu dikenal oleh generasi muda.
Fenomena 'Old Money Aesthetic' di TikTok menunjukkan bahwa ada daya tarik kuat terhadap gaya hidup yang menekankan nilai-nilai klasik, kemewahan yang understated, dan keanggunan yang timeless.Â
Tren ini relevan dalam konteks modern sebagai bentuk pelarian dari kehidupan yang serba cepat dan konsumtif, serta sebagai simbol aspirasi terhadap kehidupan yang lebih terstruktur dan berkelas.
Secara keseluruhan, 'Old Money Aesthetic' memiliki peluang baik untuk tetap relevan di masa depan, terutama jika mampu beradaptasi dengan nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat modern. Meski demikian, tren ini harus menghadapi tantangan kritik sosial dan perubahan tren budaya yang cepat.Â
Dengan fondasi yang kuat dalam nilai-nilai klasik dan estetika yang elegan, 'Old Money Aesthetic' kemungkinan akan terus mempengaruhi gaya hidup dan mode, baik secara langsung maupun sebagai inspirasi untuk tren masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H