Dari kecil kita selalu mendengar, hutan dinamakan dengan  paru paru dunia,Hal itu dikarenakan dihutan sebagai tempat  tumbuhnya habitat pohon yang menjadi salah satu penghasil oksigen terbesar didunia dan hutan juga mampu menyerap emisi karbon yang menjadi biyang kerok dari persoalan iklim secara global dan  hutan juga menjadi rumah  segala jenis binatang – binatang untuk bertahan hidup ,tidak hanya itu,hasil dari hutan pastinya juga bermanfaat bagi keseharian kita
Melansir dari Fao 2020 Beruntungnya indonesia adalah salah satu negara dengan hutan terbesar dinunia  menyumbang  2,3% total luas dari hutan di dunia
 Namun  sayangnya dari tahun ke tahun luas hutan di Indonesia terus berkurang karena kebakaran dan penebangan yang tidak terkendali,Dilansir dari Detik.com(2019).hampir semua kebakaran terjadi karena sengaja dibakar oleh perusahaan perusahan rakus yang ingin memperluar lahan,(sumber ; Katadata.2020)bahkan kebakaran di tahun 2015 dan 2019 kalau di total sampai seluas 40.460km setara denga hutan seluas 7 pulau bali yang Tebakar,kebakaran itu membuat jutaan orang sakit pernafasan dan ratusan ribu diantaranya meninggal sekaligus mengancam binatang binatang  seperti badak bercula satu.
Orang hutan,burung cendrawasih,harimau Indonesia punah, kebakaran juga menyebabkan kerugian sampai 300T rupiah dan masalah hutan yang makin berkurang ini tidak hanya terjadi di Indonesia diseluruh duniapun setiap harinya ada 15 miliyar pohon ditebang,kalau penebangan dan pembakaran ini tidak langsung kita ubah,200 tahun pohon di bumi bakalan habis begitu saja,mungkin sekilas masadepan kelihatan suram, tapi sebenaranya kita masih punya harapan untuk menjaga hutan misalkan dengan
*Meminta pemerintah untuk transparan dalam data lahan dan perkebunan
*Mengadili perusahaan perusahaan yang membakar hutan dan lahan
Langkah terbaik dalam menjaga hutan yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama di hutan, sampah anorganik yang menumpuk dapat menyebabkan dampak tersendiri bagi ekosistem hutan,karena sifatnya yang sulit terurai,sampah anorganik yang menumpuk dapat menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh tanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H