Mind mapping kehidupan saya kedepannya
Di mulainya kehidupan sebenarnya atau real life di tandai dengan kelulusan sekola menengah atas ini , ini menurut saya. Dengan di tandai dengan kelulusan sma ini kehidupan sebenarnya akan di mulai maka dari itu sejak sma saya ingin sekali membahagiakan kedua orang tua yang selagi ada dan melengkapi kehidupan di dunia saya dan itu adalah salah satu tujuan hidup saya tersendiri. Maka dari itu saya harus bekerja keras dan memutar otak semutar mutarnya bagaimana cara untuk memenuhi tujuan hidup saya ini. Dan setelah menemukan kunci dari tujuan hidup saya yaitu saya ingin menjadi pengusaha muda sukses.
Maka dari itu saya ingin mandalami ilmu atau materi tentang yang bersangkutan dengan pengusaha yaitu manajemen . karena menurut saya ilmu tanpa pengalaman itu bohong dan pengalaman tanpa ilmu itu sia sia. Maka dari itu saya masuk fakultas ekonomi dan bisnis prodi manajemen. Dan insyallah dengan adanya materi yang lebih di bidang prodi manajemen untuk keusahaan ini menjadi jauh lebih baik. Maka dari itu kita harus seimbang atau menyeimbangan materi serta pengalaman dalam kehidupan di dunia ini.
Setelah memahami materi banyak atau sedikit materi tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana kita memahami dan mempraktekan materi tersebut. Maka dari itu saya sebelum kelulusan perkuliahan saya ingin sekali untuk mencoba materi materi yang telah di sampaikan sebelumnya dari dosen dosen yang ada di ruang lingkup uhamka ini. Dan dengan di dorongnya oleh keinginan tinggi untuk membanggakan kedua orang tua. Karena itu adalah tujuan dalam kehidupan saya. Karena Ketika kita membuka usaha sendiri Tidak ada seorang pun yang berani menyuruh ini dan itu, apalagi membentak kita karena bos adalah posisi tertinggi dalam bisnis. Semua keputusan dan kendali ada di tangan kita.
Lulus kuliah telah tiba. Dan ilmu tentang keusahaan telah saya terapkan di kehidupan maka dari itu dengan terpampangnya gelar sarjana di nama . itu bukan hanya soal materi saja melainkan ini bercampurnya dengan pengalaman keusahaan di kehidupan sebenarnya.
Setelah lulus dan sudah bergelar sarjana manajemen dan di dorong dengan berkumpulnya hasil usaha dari sebelum sebelumnya dan setelah lulus kuliah ini saya menambah 2 sampai 3 unit bisnis lagi. Dan menambah lowongan pekerjaan untuk umum dan mengurang tingkat pengangguran di negara.
Setelah itu uang yang sudah terkumpul, separuhnya dipake untuk memenuhi kebutuhan primer yaitu mendirikan bangunan beratap yang sudah di impi impikan sejak kecil dulu. Karena kebutuhan primer yaitu kebutuhan pokok yang mutlak dipenuhi oleh semua manusia. Dan Menurut Organisasi Buruh Internasional atau ILO (International Labour Organization), kebutuhan primer ialah kebutuhan fisik minim masyarakat, berkaitan dengan kecukupan kebutuhan pokok setiap masyarakat baik masyarakat kaya maupun miskin.
Than after that setelah kebutuhan primer terpenuhi baru mulainya memenuhi kebutuhaan sekunder. Kebutuhan sekunder bisa dipenuhi setelah primer. Sekarang ini kebutuhan sekunder menjadi hal penting untuk kehidupan manusia yaitu di antaranya membeli kendraan roda 2 atau lebih pelan atau lambat kendaraannya harus tetap terpajang di bagasi rumah.
Setelah kebutuhan hidup terpenuhi barulah saya mengajak teman hidup saya untuk masuk di lini kehidupan saya atau sering di sebutnya married atau menikah.
Setelah married dan waktu syudah tepat maka waktunya saya pergi ke baitullah dan mensucikan diri. Bersama keluarga kecil yang baru di bangun ini.
Kemudian setelah pergi ke baitullah dan uang setoran dari karyawan makin mengebugebu maka dari itu saya ingin menambah unit bisnis lagi dan terbuka untuk umum juga.