Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Coach Shin Tae-yong, Sang Maestro di Padang Hijau Nusantara

7 Januari 2025   12:45 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:18 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coach Shin pergi, semangatnya abadi. |Dok. PSSI via Kompas

Di hamparan hijau yang basah oleh keringat,
Kau datang membawa secercah kilat.
Dari negeri ginseng, langkahmu tegap,
Membelah keraguan, menanam harap.

Wahai Coach Shin, nakhoda yang bijak,
Bukan hanya strategi yang kau racik,
Tapi keyakinan yang kau sulut di dada,
Para Garuda muda yang haus makna.

Kau ajarkan kami tentang sabar dan tekad,
Bahwa kemenangan tak datang secepat kilat.
Kau bangun mental dari serpihan ragu,
Menjadi tembok kokoh yang tak mudah runtuh.

Bersamamu, stadion tak lagi sunyi,
Sorak-sorai membahana, tanpa henti.
Bendera merah putih berkibar tinggi,
Di setiap laga, di setiap mimpi.

Meski tak ada trofi di pelukan tangan,
Warisanmu lebih besar dari sekadar kemenangan.
Kau tinggalkan kami dengan visi dan nyala,
Yang akan terus hidup di jiwa para pesepak bola.

Terima kasih, Pelatih Shin Tae-yong tercinta,
Namamu terukir di nadi bangsa.
Langkahmu mungkin berakhir di garis ini,
Tapi jejakmu abadi, tak akan terkikis waktu yang berlari.

Selamat jalan, sang maestro penuh arti,
Kami bersyukur pernah berjalan di bawah sinar mentari,
Yang kau bawa dari timur sana,
Untuk membakar semangat Garuda di angkasa.

Terima kasih, Coach Shin Tae-yong.
Namamu akan selalu kami sebut,
Dalam setiap doa, dalam setiap sepak bola yang kami rebut.

Kutulis puisi ini dengan gemetar di dada, dan cinta.
Dan kudapatkan, darimu sebuah petikan yang sarat makna,
“Warisan terbesar seorang pemimpin bukanlah trofi di tangan,
tetapi nyala semangat yang ditinggalkannya di hati setiap pejuang."

Cianjur, 07012025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun