Ananda tercinta,
Bulan Rajab adalah taman kebaikan yang Allah hadirkan di antara waktu-waktu kita. Setiap amal menjadi benih, setiap doa menjadi siraman, dan setiap ketaatan menjadi cahaya yang menuntun kita menuju ridha-Nya.
Bulan Rajab telah datang mengetuk pintu waktu, membawa ketenangan bagi jiwa yang merindukan kedekatan dengan Sang Pencipta. Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram, bulan yang Allah Ta'ala muliakan sejak diciptakannya langit dan bumi. Ini bukan sekadar pergantian kalender, melainkan undangan ilahi untuk kita melangkah lebih dekat kepada-Nya.
Anakku, ketahuilah bahwa bulan ini bukan bulan biasa. Allah telah mengistimewakannya dengan larangan keras untuk berbuat maksiat dan seruan yang penuh kasih untuk memperbanyak amal saleh. Seperti taman yang sedang mekar, Rajab adalah ladang subur di mana benih-benih kebaikan akan tumbuh menjadi pohon amal yang rindang.
Jauhilah segala bentuk kemaksiatan, meski kecil sekalipun, karena dosa di bulan ini memiliki bobot yang lebih berat di sisi Allah. Sebaliknya, setiap amal saleh yang engkau lakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Inilah saat yang tepat untuk memperbanyak istighfar, menghidupkan malam dengan doa, dan menjaga lisan dari perkataan yang sia-sia.
Ananda yang Ayah cintai, bulan Rajab juga menjadi pengingat bagi kita bahwa waktu terus berjalan, membawa kita semakin dekat dengan akhir perjalanan di dunia ini. Gunakan setiap detik di bulan yang mulia ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan doa sebagai pengiring langkahmu, jadikan Al-Qur'an sebagai cahaya dalam keseharianmu, dan jadikan kesabaran serta syukur sebagai pakaian hatimu.
Semoga bulan Rajab ini menjadi titik balik dalam kehidupan kita, menjadi awal bagi perubahan menuju pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih dekat dengan Allah Ta'ala.
Ayah selalu mendoakanmu, semoga Allah senantiasa melindungimu, memberkahi waktumu, dan membimbing setiap langkahmu di jalan-Nya.
Dengan penuh cinta dan doa,
Ayahmu.