Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya di Tengah Gulita Tahun Baru

19 Desember 2024   16:45 Diperbarui: 19 Desember 2024   08:03 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit mendung penuh awan kelabu,
Hujan menyanyikan lagu sunyi di dada semesta.
Waktu berjalan di tepian malam yang bergegas,
Menjemput tahun yang perlahan berlalu. 

Bukan sekadar tahun yang gugur di dahan usia,
Namun, refleksi jiwa yang terlalu lama berlari.
Berhenti sejenak, wahai hati yang terbelenggu,
Dalam hembusan angin yang membawa petuah ilahi. 

Apakah hiburan mampu meredam gundah?
Sedang bencana mengintai di setiap sudut senja.
Apakah kegembiraan yang semu cukup mengisi,
Kekosongan jiwa yang haus makna sejati? 

Wahai para pencari bahagia, dengarlah seruan ini,
Daripada hura-hura di tengah ancaman cuaca,
Mengapa tidak mendekatkan diri kepada Yang Esa,
Temukan damai dalam doa dan ketundukan sempurna. 

Refleksikan hari di cermin takdir yang tak gentar,
Buat resolusi bukan untuk dunia yang fana,
Tapi untuk perjalanan abadi menuju cahaya,
Di mana janji kebahagiaan hakiki telah tersurat. 

Hematlah langkah, hematlah kata, hematlah hati,
Dalam dunia yang rapuh, jadilah lentera yang menyala.
Di bawah badai, di tengah banjir dan derita,
Semoga iman kita tetap teguh, memancarkan cinta. 

Selamatkan diri dari goda dunia yang menipu,
Liburan ini bukanlah akhir, tetapi awal yang baru.
Kita berdiri di persimpangan kehendak dan pilihan,
Arahkan langkahmu pada jalan yang penuh keberkahan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun