* Strategi Pengembangan:
Dorong mereka untuk menggunakan prototipe atau simulasi langsung. Pengalaman nyata dapat memicu ide-ide kreatif yang aplikatif.
2. Thinking (Berbasis Pemikiran Logis): Inovasi dengan Struktur Rasional
Tipe ini mengandalkan logika, analisis, dan pendekatan berbasis data. Mereka adalah pemecah masalah yang hebat dan pandai menyusun solusi sistematis.
* Pendekatan Kreatif:
Gunakan kerangka kerja logis untuk menciptakan solusi yang efisien. Contohnya, Google sukses dengan pendekatan design thinking yang menggabungkan logika dan empati pengguna untuk menciptakan produk inovatif seperti Google Maps.
* Riset Pendukung:
Sebuah artikel dalam Journal of Applied Psychology (2023) menyatakan bahwa pola pikir analitis sering kali menjadi pendorong inovasi berbasis teknologi, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan.
* Strategi Pengembangan:
Gunakan alat analitik, seperti visualisasi data dan decision matrix, untuk memperkuat proses berpikir mereka.
3. Intuiting (Berbasis Intuisi): Imajinasi Tak Terbatas
Mereka yang mendominasi dengan intuisi cenderung berpikir abstrak, memproyeksikan masa depan, dan melihat peluang besar dari informasi terbatas.
* Pendekatan Kreatif:
Eksplorasi ide-ide jangka panjang. Elon Musk, misalnya, menggunakan visi intuitif untuk mengembangkan SpaceX dan Tesla, yang keduanya merevolusi industri masing-masing.
* Riset Pendukung:
Penelitian di Harvard Business Review (2021) menemukan bahwa intuisi sering kali menjadi pendorong inovasi radikal, terutama di lingkungan dengan ketidakpastian tinggi.
* Strategi Pengembangan:
Fasilitasi sesi brainstorming bebas dengan menggunakan alat seperti mind mapping untuk memunculkan ide-ide baru.