Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Social Impact, Kunci dan Seni Transformasi Kepemimpinan di Era Digital

5 Desember 2024   08:37 Diperbarui: 5 Desember 2024   09:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin hebat menciptakan dampak, bukan sekadar instruksi.|Image: Ilustrator AFM

"Kepemimpinan sejati bukan soal kekuasaan, melainkan pengaruh yang menciptakan dampak bermakna dan jaringan strategis untuk membangun masa depan."

Kepemimpinan di dunia yang semakin terhubung kini jauh melampaui sekadar mengelola tim internal. Pemimpin masa kini dituntut untuk membangun jejaring strategis yang tidak hanya memengaruhi organisasi, tetapi juga ekosistem bisnis secara menyeluruh. Di era kolaborasi dan digitalisasi, kemampuan untuk menciptakan dampak melalui pengaruh sosial telah menjadi kunci utama keberhasilan.

Kepemimpinan telah mengalami perubahan mendalam. Tidak lagi hanya soal kekuasaan atau posisi, tetapi tentang kemampuan untuk menginspirasi, mempengaruhi, dan membangun jaringan yang berkelanjutan. Di tengah gelombang digital yang terus berkembang, pemimpin yang efektif adalah mereka yang mampu menggerakkan orang dengan kekuatan pengaruh sosial. Bukan hanya otoritas formal.

Artikel ini akan mengupas bagaimana leading by impact dapat menjadi kekuatan transformatif, dilengkapi dengan strategi, riset terbaru, dan contoh konkret dari perusahaan-perusahaan terkemuka.

Era Baru Kepemimpinan: Dari Otoritas ke Pengaruh Sosial

Kepemimpinan tradisional yang berfokus pada otoritas kini bergeser ke arah pengaruh sosial sebagai sumber utama kekuatan. Penelitian dari Harvard Business Review (2023) menunjukkan bahwa 78% eksekutif senior percaya bahwa kemampuan memengaruhi tanpa otoritas langsung adalah keterampilan utama bagi pemimpin di abad ke-21.

Mengapa? Karena organisasi saat ini tidak hanya membutuhkan manajer yang dapat mengelola, tetapi juga connector yang dapat menjembatani kesenjangan, menciptakan kolaborasi, dan mempercepat inovasi. Di sinilah pengaruh sosial memainkan peran penting.

Strategi Membangun Pengaruh Sosial yang Berdaya Guna

1. Bangun Kepercayaan yang Otentik

Kepercayaan adalah pondasi hubungan strategis. Tanpa kepercayaan, pengaruh sosial akan berujung pada manipulasi, bukan kolaborasi. Satya Nadella, CEO Microsoft, berhasil merubah budaya perusahaan dengan menanamkan nilai inklusivitas dan empati. Hasilnya? Microsoft menjadi salah satu organisasi paling inovatif di dunia, dengan pertumbuhan nilai pasar lebih dari 600% sejak 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun