Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ujian adalah Anugrah Tersembunyi, Temukan Hikmahnya

27 November 2024   11:33 Diperbarui: 27 November 2024   11:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujian adalah bukti kasih sayang Allah; temukan hikmahnys, kuatkan iman.|Foto: BPTD Papua & Papua Barat

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya mengatakan, 'Kami telah beriman,' padahal mereka tidak diuji?"
(QS. Al-'Ankabut 29:2)

Ayat ini menggugah hati setiap insan beriman untuk menyadari bahwa ujian adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Dalam rangkaian perjalanan hidup, Allah SWT menetapkan ujian sebagai alat penyaring keimanan, pemurni jiwa, dan sarana untuk mendekatkan hamba kepada-Nya. Namun, seringkali, manusia melihat ujian sebagai beban yang melelahkan, padahal di baliknya tersimpan hikmah yang mendalam.

Makna Ujian dalam Perspektif Tauhid

Dalam tauhid, ujian hidup adalah tanda kasih sayang Allah SWT. Ujian adalah cara Allah menunjukkan bahwa kita masih dalam perhatian-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, Dia akan mengujinya."
(HR. Tirmidzi).

Setiap kesulitan, kehilangan, atau rintangan bukanlah bentuk murka, tetapi adalah wujud tarbiyah Ilahiyah. Allah menginginkan hamba-Nya menjadi lebih kuat, sabar, dan bijaksana. Ibarat seorang guru yang menguji muridnya untuk melihat kematangan ilmu, Allah menguji manusia untuk menakar kedalaman iman dan keikhlasan hati mereka.

Baca juga: Mengapa

Mengurai Hikmah Ujian melalui Psikologi Positif

Psikologi positif mengajarkan bahwa ujian hidup dapat menjadi alat transformasi diri. Viktor Frankl, seorang psikolog terkenal, mengatakan bahwa manusia dapat menemukan makna dalam penderitaan. Dalam Islam, makna tersebut jelas: ujian adalah penghapus dosa, penambah pahala, dan kesempatan untuk memperbaiki diri.

Ketika kita menghadapi kesulitan, respons terbaik adalah bersyukur dan bersabar. Rasa syukur memampukan kita untuk melihat kebaikan yang masih tersisa, sementara sabar melatih jiwa agar tidak mudah goyah. Kombinasi ini menciptakan ketahanan psikologis yang luar biasa, yang dalam Islam dikenal sebagai sakinah - ketenangan hati yang mendalam.

Dimensi Sosial dari Ujian Hidup

Dalam perspektif psikologi sosial dan sosiologi, ujian sering kali memiliki dampak kolektif. Ketika satu individu diuji, ia dapat menjadi inspirasi bagi yang lain. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam hal ini. Kesabaran beliau dalam menghadapi cacian, kehilangan, dan berbagai tantangan menjadi pelajaran abadi bagi umat manusia.

Ujian juga mengajarkan pentingnya solidaritas. Sebagaimana tubuh saling merasakan sakit, masyarakat Muslim diajarkan untuk saling peduli. Ketika saudara kita ditimpa musibah, inilah saatnya kita hadir, baik dengan doa, nasihat, maupun bantuan nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun