Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Managing Innovation, Strategi Memimpin Tim dengan Kreativitas dan Pemikiran Inovatif

27 November 2024   08:47 Diperbarui: 27 November 2024   08:54 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreativitas tim dimulai dari keberanian pemimpin untuk memimpin dengan inovasi.|Ilustrator AFM

Contoh terbaik dalam kasus ini, bisa kita temukan di Google melalui Project Aristotle-nya. Mereka meningkatkan kinerja timnya dengan menjadikan rasa aman psikologis sebagai prioritas, dan menghasilkan inovasi besar seperti Google Maps.

2. Keberagaman Sebagai Katalis Inovasi

Keberagaman bukan hanya nilai etis, tetapi juga pendorong inovasi. Studi Boston Consulting Group menunjukkan bahwa tim dengan keberagaman gender, etnis, dan latar belakang budaya memiliki tingkat inovasi 19% lebih tinggi dibandingkan tim yang homogen.

Strategi Praktis:
* Bangun tim yang mencerminkan berbagai latar belakang dan perspektif.
* Terapkan pelatihan unconscious bias untuk mengelola keberagaman secara efektif.

Visual Pendukung: Grafik yang membandingkan kinerja tim homogen vs. tim beragam.

IBM, adalah salah satu contoh perusahaan dunia yang telah berhasil menjadikan keberagaman sebagai katalis inovasi. Mereka memanfaatkan keberagaman tim inovasinya untuk mengembangkan teknologi Watson yang mendefinisikan ulang masa depan kecerdasan buatan.

3. Mengintegrasikan Teknologi untuk Kolaborasi Inovatif

Teknologi adalah pilar utama inovasi. Deloitte melaporkan bahwa organisasi yang mengadopsi alat kolaborasi digital mampu meningkatkan produktivitas tim hingga 25%.

Strategi Praktis:
* Gunakan alat kolaborasi seperti Asana, Trello, atau Microsoft Teams untuk mempercepat koordinasi lintas fungsi.
* Manfaatkan analitik data untuk mengidentifikasi peluang pasar baru.

Tidaklah berlebihan, dalam mengintegrasikan teknologi da kolaborasi inovati, Amazon adalah jagonya. Amazon telah memanfaatkan data besar untuk menciptakan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, mendongkrak loyalitas pelanggan dan pendapatan.

4. Menumbuhkan Mindset Eksperimen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun