Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Di Balik Komersialisasi Future Skills, Mengapa Keterampilan Dasar Kini Jadi Bisnis Besar?

11 November 2024   10:07 Diperbarui: 11 November 2024   12:15 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menguasai keterampilan dasar adalah bekal menghadapi masa depan, bukan sekadar pilihan.|Foto: Ilustrator AFM

3. Sertifikasi dan Pengakuan Resmi

Banyak program pelatihan menawarkan sertifikasi diakui industri sebagai bukti kompetensi. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing individu di pasar kerja tetapi juga membangun kredibilitas profesional.

LinkedIn Learning sebagai contoh nyata, memberikan sertifikasi yang diakui di berbagai bidang seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan pemrograman. Sebuah studi LinkedIn pada 2022 menyatakan bahwa profil dengan sertifikasi yang relevan memiliki peluang 20% lebih besar untuk direkrut dibandingkan yang tidak.

Dampak Positif dan Tantangan dari Komersialisasi Future Skills

Komersialisasi keterampilan dasar dan future skills membawa berbagai dampak bagi individu dan pasar kerja:

1. Peningkatan kompetensi dan daya saing. Akses mudah ke pelatihan keterampilan membantu individu meningkatkan kompetensi sesuai tuntutan industri, yang mendukung terciptanya tenaga kerja yang lebih kompetitif. Laporan dari Global Education Monitoring UNESCO (2023) menyebutkan bahwa 65% tenaga kerja di negara maju telah mengikuti pelatihan digital atau soft skills dalam lima tahun terakhir.

2. Akses yang lebih luas terhadap pembelajaran. Komersialisasi memungkinkan berbagai kalangan memperoleh pendidikan berkualitas, asalkan memiliki akses finansial. Namun, ini menimbulkan tantangan ketidaksetaraan bagi mereka yang mungkin tidak mampu membayar pelatihan berbayar.

3. Ketergantungan pada sertifikasi. Meskipun sertifikasi mengakui keterampilan, ada risiko bahwa pasar kerja terlalu bergantung pada bukti formal daripada pengalaman praktis. Sebagai contoh, banyak profesional yang merasa "tertekan" untuk terus mengikuti kursus berbayar guna menjaga daya saing.

Keterampilan Dasar yang Sering Dikomersialisasikan

Dalam era modern, beberapa keterampilan dasar menjadi fokus utama program pelatihan dan kursus:

1. Keterampilan teknologi. Penguasaan perangkat lunak, keamanan siber, dan kemampuan bekerja dengan data sangat dicari di era digital ini. Desain grafis dan multimedia juga banyak diminati karena peran utamanya dalam pemasaran digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun