Membangun Kepercayaan Diri dalam Pengambilan Keputusan
Kepercayaan diri yang dibangun dari self value akan menjadi landasan yang kuat bagi pemimpin dalam pengambilan keputusan. Seorang manajer yang memahami nilai diri akan lebih berani mengambil risiko yang diperhitungkan, serta mampu mengevaluasi konsekuensi dari keputusan yang diambil.
Dengan demikian, tim yang dipimpin akan merasakan stabilitas dan kepastian, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas dan kolaborasi.
Sampai disini, mari kita ambil waktu sejenak. Mari kita jawab pertanyaan ini untuk kita renungkan: Apakah Anda pernah merasa ragu dalam mengambil keputusan penting? Bagaimana nilai diri Anda mempengaruhi keputusan tersebut?
Strategi Memimpin dengan Nilai Diri yang Kuat
Untuk menumbuhkan self value, pemimpin perlu menerapkan beberapa strategi.
1. Konsistensi dalam bertindak. Tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai pribadi sangat penting. Pemimpin harus menunjukkan integritas dalam setiap keputusan dan tindakan, sehingga dapat membangun reputasi yang baik di mata tim.
Tidak jarang kita membaca dan melihat di media sosial, dimana seorang netizen memposting dua pernyataan yang kontradiktif dari seorang pejabat. Dulu menyatakan ini, dan sekarang membuat pernyataan yang berbeda. Alhasil, publik jadi bertanya-tanya, yang benar yang mana? Kenapa jadi plin-plan?
2. Ruang umpan balik. Pemimpin yang baik, inspiratif dan efektif, akan selalu menyediakan waktu dan ruang untuk berdiskusi secara terbuka. Karena, dengan menciptakan ruang untuk umpan balik dan diskusi yang terbuka, itu akan membantu pemimpin dan tim untuk saling memahami dan menghargai satu sama lain.
3. Pelatihan dan pengembangan diri. Pada perusahaan yang sehat, perusahaan akan memberikan alokasi pelatihan 12 hari dalam setahun untuk semua jenjang dan jabatan. Alasannya sederhana. Pelatihan dan pengembangan diri secara berkelanjutan akan semakin memperkuat self value, baik bagi pemimpin maupun anggota tim.
Contoh Kasus: Strategi Berhasil