Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meraih Kebahagiaan dan Harmoni dengan Tiga Perkara Mulia

5 November 2024   05:33 Diperbarui: 5 November 2024   07:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika tak bisa membantu, jangan mencela. Jadilah sumber manfaat, kebahagiaan, dan penghargaan bagi sesama.|Foto: islamonline.net

Dalam perspektif psikologi positif, penghargaan dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres. Di dalam dunia kerja, memberikan pujian kepada anggota tim yang berprestasi bukan hanya meningkatkan motivasi, tetapi juga menjadi budaya positif yang berdampak luas pada kinerja organisasi. Tentu, pujian ini harus jujur dan tulus, tanpa basa-basi yang justru bisa berbalik menjadi celaan tersirat.

Menutup Pembahasan: Menerapkan Tiga Perkara dalam Kehidupan dan Pekerjaan

Ketiga perkara yang diajarkan oleh Yahya bin Muadz ini mengandung hikmah mendalam yang menjadi landasan kuat dalam membentuk akhlak dan karakter seorang mukmin yang sejati. Jika diterapkan dalam kehidupan pribadi dan dunia profesional, ketiga perkara ini bukan saja akan menjadikan kita pribadi yang lebih baik di hadapan Allah, tetapi juga mampu membangun hubungan harmonis dan berkelanjutan dengan orang lain.

Kita semua memiliki potensi untuk menjadi sumber manfaat, pemberi kebahagiaan, dan pemberi penghargaan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita tidak hanya memperkuat iman kita, tetapi juga memberikan dampak positif di tempat kerja, dalam keluarga, serta di masyarakat.

Semoga Allah selalu memberi kita kekuatan untuk menerapkan ketiga perkara ini dalam setiap aspek kehidupan, dan semoga kita selalu menjadi pribadi yang mendatangkan kebaikan bagi sesama, menjadi sumber kebahagiaan, serta mampu menghargai kelebihan orang lain dengan hati yang tulus dan lapang. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun