Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kepemimpinan Pembelajar yang Menginspirasi Inovasi dan Mengelola Perubahan dengan Mindset Progresif

15 Oktober 2024   12:33 Diperbarui: 15 Oktober 2024   12:34 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan pembelajar adalah kunci inovasi di era perubahan.|Foto: Ilustrator AFM

1. Adaptasi yang lebih cepat. Dengan pola pikir yang terbuka, pemimpin tidak hanya menerima perubahan, tetapi juga aktif mencari solusi inovatif dalam menghadapi tantangan baru. Studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa organisasi yang dipimpin oleh manajer dengan pola pikir pembelajar memiliki kemampuan adaptasi yang 25% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak.

2. Meningkatkan kreativitas tim. Manajer senior yang selalu ingin belajar mendorong anggotanya untuk melakukan hal yang sama, menciptakan lingkungan di mana kreativitas dapat berkembang. Di bawah kepemimpinan seperti ini, tim lebih berani mengambil inisiatif, mengajukan ide-ide baru, dan tidak takut akan kesalahan.

3. Keunggulan kompetitif. Organisasi yang dipimpin oleh pemimpin yang haus akan pembelajaran terus-menerus cenderung lebih inovatif dan siap menghadapi perubahan pasar. Pemimpin dengan pola pikir progresif menciptakan tim yang selalu siap untuk berinovasi, memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Langkah Praktis Menumbuhkan Pola Pikir Pembelajar dalam Kepemimpinan

Untuk menjadi pemimpin yang selalu ingin belajar dan beradaptasi, manajer senior harus mengambil langkah-langkah nyata dalam mengubah cara berpikir dan memimpin. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan:

A. Berikan Ruang untuk Gagal dan Belajar

Inovasi tidak dapat tumbuh di lingkungan yang terlalu takut akan kesalahan. Sebagai manajer senior, berikan ruang bagi tim Anda untuk bereksperimen dan belajar dari kesalahan. Di Amazon, Jeff Bezos selalu mendorong karyawan untuk berani mengambil risiko, dan bahkan menyebut kegagalan sebagai bagian dari inovasi yang tidak terelakkan. Dengan memberikan ruang untuk kegagalan, Anda mendorong budaya pembelajaran yang terus-menerus.

B. Terapkan Filosofi “Growth Mindset”

Dalam buku "Mindset" karya Carol Dweck, filosofi “growth mindset” didefinisikan sebagai keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat dikembangkan melalui usaha dan pengalaman belajar. Sebagai manajer senior, penting untuk menanamkan filosofi ini, baik pada diri sendiri maupun pada tim Anda, bahwa setiap orang memiliki potensi untuk tumbuh. Ini bisa diwujudkan dengan memberikan pelatihan, kesempatan belajar, dan mentoring.

C. Rancang Sistem Penghargaan untuk Pembelajaran

Untuk memupuk pola pikir pembelajar, penting untuk merancang sistem yang memberikan penghargaan kepada anggota tim yang terus mengembangkan diri. Program “Employee of the Month” bisa diubah menjadi “Pembelajar Terbaik Bulan Ini”, di mana karyawan yang menunjukkan perkembangan terbesar dalam pembelajaran diakui secara resmi. Hal ini akan mendorong anggota tim lain untuk meniru pendekatan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun