Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Adaptasi, Kompetensi, dan Kolaborasi, Kunci Sukses di Era Multi Disruptif

7 Oktober 2024   11:44 Diperbarui: 7 Oktober 2024   11:50 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adaptabilitas itu kunci, kompetensi itu landasan, kolaborasi itu masa depan.|Foto: industrytechinsights.com

3. Kolaborasi Adalah Masa Depan: Membangun Sinergi untuk Inovasi

Di era multi-disruptif, kolaborasi lintas fungsi, lintas organisasi, dan bahkan lintas negara menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Kemitraan yang efektif melahirkan inovasi, mempercepat perkembangan, dan memperluas wawasan dalam menghadapi masalah global. Menurut Harvard Business Review, kolaborasi lintas fungsi menghasilkan inovasi yang 30% lebih cepat dan lebih efektif daripada proyek-proyek yang dikelola secara silo .

Contoh Kasus: Kolaborasi Tesla dan Panasonic
Contoh nyata dari kolaborasi strategis adalah kemitraan antara Tesla dan Panasonic dalam pengembangan baterai untuk kendaraan listrik. Dengan menggabungkan keahlian Tesla dalam otomotif dan kemampuan manufaktur Panasonic, kedua perusahaan ini telah menciptakan inovasi dalam teknologi baterai yang berkontribusi besar pada kesuksesan Tesla di pasar mobil listrik global.

Dalam konteks keagamaan, kolaborasi mencerminkan ukhuwah dan gotong royong, yaitu nilai-nilai kerjasama yang diajarkan dalam agama. Kolaborasi memungkinkan individu dan organisasi untuk berbagi pengetahuan, ide, dan sumber daya demi mencapai tujuan bersama. Tidak ada kesuksesan yang lahir dari upaya individu semata; keberhasilan selalu merupakan buah dari kerja tim yang solid dan sinergis.

Perbandingan dengan Pedoman Lama: Sebuah Evolusi

Kutipan lama "Professional Harga Mati, Kompetensi Harga Diri, dan Team Work Harga Sukses" masih relevan, tetapi menghadapi era modern dengan berbagai disrupsi membutuhkan pendekatan yang lebih fleksibel dan dinamis. "Adaptabilitas adalah Kunci, Kompetensi adalah Landasan, Kolaborasi adalah Masa Depan" menawarkan pandangan progresif yang mencerminkan evolusi dunia bisnis dan teknologi saat ini.

Jika sebelumnya profesionalisme didefinisikan oleh keteguhan pada standar yang tetap, kini profesionalisme juga harus mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Kompetensi bukan lagi hanya soal kebanggaan pribadi, tetapi juga tentang fondasi yang memungkinkan individu dan tim untuk tumbuh bersama. Kolaborasi kini bukan sekadar teamwork, tetapi tentang membangun kemitraan yang lebih luas dan membuka jalan bagi inovasi di tingkat global.

Kesimpulan: Membangun Masa Depan dengan Prinsip Kunci

Perubahan dari pedoman lama ke pandangan baru ini mencerminkan evolusi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan masa depan. Adaptabilitas, kompetensi, dan kolaborasi adalah tiga pilar utama yang membangun kerangka kerja kokoh untuk kesuksesan yang berkelanjutan. Bagi para pemimpin dan profesional, ketiga pilar ini akan menjadi panduan dalam menghadapi dinamika perubahan yang semakin kompleks.

Dengan memadukan adaptabilitas untuk menjawab perubahan, kompetensi sebagai landasan yang kokoh, dan kolaborasi untuk menciptakan inovasi, kita akan mampu membawa organisasi kita menuju kesuksesan yang lebih besar, tidak hanya dalam bisnis tetapi juga dalam memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi umat dan masyarakat global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun