Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Insan Pembelajar

Agung MSG - Trainer Transformatif | Human Development Coach | Penulis Buku - Saya adalah seorang trainer inspiratif dan coach pengembangan diri dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dalam membentuk karakter, memberdayakan SDM, dan memfasilitasi pembelajaran transformatif di berbagai kementerian, perusahaan, universitas, hingga komunitas lintas negara. Lebih dari 200 sesi pelatihan telah saya pimpin, dengan fokus pada leadership, problem solving, komunikasi efektif, serta pengembangan mindset unggul. Saya juga menggagas pendekatan Trainerpreneur—sebuah gerakan untuk menginspirasi trainer lokal agar mampu berdampak secara global. Sebagai penulis, saya telah menerbitkan tiga buku: * Be A Rich Man (2004) * Retail Risk Management in Detail (2010) * The Prophet’s Natural Curative Secret (2022) Saat ini saya aktif sebagai wiraswastawan sosial lintas negara (termasuk di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand), serta berperan sebagai konsultan pengembangan SDM dan future skills, microlearning specialist, dan pengembang persona learning berbasis Generative AI untuk mendukung pembelajaran digital yang dipersonalisasi dan coaching generatif. Saya juga terlibat dalam review materi visual edukatif (e-flyer) dan mendampingi berbagai institusi dalam membangun budaya transformasi manajemen yang berkelanjutan. Filosofi hidup saya sederhana—mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. Nilai-nilai ini saya upayakan hadir dalam karya, pelatihan, dan interaksi sehari-hari. 📧 Email: agungmsg@gmail.com 📱 Instagram: @agungmsg 🔖 Tagar: #haiedumain | #inspirasihati

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Strategi Jitu, Risiko Terkelola: Kunci Keberhasilan Implementasi Program

3 Oktober 2024   07:17 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:20 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan dalam Manajemen Risiko

1. PT Asuransi Jiwasraya. Kegagalan pengelolaan risiko investasi terjadi di Jiwasraya. Jiwasraya mengalami krisis besar ketika gagal membayar klaim nasabah senilai Rp 802 miliar. Masalah ini muncul akibat pengelolaan investasi yang tidak efektif, di mana perusahaan tidak memperoleh imbal hasil sesuai harapan dari aset yang dikelola. Gagal bayar ini menunjukkan kurangnya tindakan pencegahan meskipun sudah ada indikasi risiko tinggi sebelumnya. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi industri asuransi untuk membangun sistem manajemen risiko yang terintegrasi dan efektif (irmapa.org)

2. Pertamina EP.  Risiko pencurian begitu mencolok terjadi di Pertamina. Pertamina EP menghadapi risiko pencurian yang signifikan dalam operasionalnya. Meskipun perusahaan telah menerapkan berbagai langkah manajemen risiko, insiden pencurian masih terjadi, menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi tantangan tersebut (crmsindonesia.org)

Dari contoh-contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa keberhasilan dalam manajemen risiko sangat bergantung pada penerapan strategi yang sistematis dan terintegrasi. Sementara itu, kegagalan sering kali disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap indikasi risiko yang ada dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tidak memadai. Pembelajaran dari kasus-kasus ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan lain dalam meningkatkan efektivitas manajemen risiko mereka.

Langkah Penting Implementasi Program dan Formulasi Risiko

Berikut adalah langkah-langkah penting dalam mengimplementasikan program dan formulasi risiko yang efektif:

1. Menyusun Tim Eksekusi yang Kompeten

Langkah pertama dalam implementasi program yang sukses adalah membentuk tim eksekusi yang tepat. Tim ini harus terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian spesifik sesuai dengan kebutuhan program, serta memiliki komitmen tinggi untuk mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
* Penugasan peran dan tanggung jawab. Tentukan siapa yang bertanggung jawab atas setiap tahap pelaksanaan. Pastikan setiap anggota tim memahami peran masing-masing.
* Komunikasi yang efektif. Buat sistem komunikasi yang jelas antara anggota tim untuk memastikan semua orang mendapatkan informasi yang sama dan tepat waktu.
* Kepemimpinan yang kuat. Pemimpin tim harus mampu memberikan arahan yang jelas, mengambil keputusan cepat, dan memastikan bahwa setiap hambatan diatasi dengan segera.

Dengan tim yang kompeten dan terorganisir, implementasi program akan berjalan lebih lancar dan terarah.

2. Menyusun Timeline dan Milestone yang Jelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun