Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu di Ujung Senja

29 September 2024   17:42 Diperbarui: 29 September 2024   17:52 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rindu adalah jembatan hati, yang tak terhalang oleh jarak dan waktu. | Foto: tribunpriangan.com/padna

Di tepi pantai yang bisu,
duduk aku dalam sepi yang mengadu,
deburan ombak menyapa lembut,
seolah tahu gelisah hatiku yang merapuh.

Kutuliskan namamu di atas pasir,
dengan jemari yang lirih berbisik,
terpahat dalam cinta yang tak terusik,
harapan mengalir, berbaur dengan desir.

Oh, kekasih hati, kau jauh di sana,
namun rindu ini mengakar dalam jiwa,
kubisikkan namamu pada ombak yang berlari,
semoga ia mengantarkan rinduku hingga kau sadari.

Mentari merangkak turun,
sinarnya menghangatkan hati yang murung,
kubayangkan wajahmu di balik mega jingga,
terlukis di langit, seindah cinta kita berdua.

Kubiarkan ombak membawa namamu,
bersama air pasang yang naik perlahan,
semoga ia sampaikan salam rinduku,
hingga terjawab di dadamu yang terdalam.

Dalam senja yang karam,
cintaku tetap abadi,
meski jarak memisah,
hati ini setia menanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun