1. Analisis Internal: Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Langkah pertama dalam strategic diagnostic adalah menganalisis kondisi internal perusahaan secara menyeluruh. Pemimpin perlu mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dari berbagai aspek, seperti sumber daya manusia, teknologi, proses operasional, dan keuangan. Analisis internal ini membantu memahami kapasitas perusahaan untuk merespons peluang dan tantangan.
- Kekuatan: Apa yang membuat perusahaan unggul dibanding pesaing? Misalnya, produk berkualitas tinggi, tim yang berkompeten, atau teknologi canggih.
- Kelemahan: Apa yang menjadi penghambat dalam mencapai tujuan perusahaan? Misalnya, kurangnya inovasi, sumber daya manusia yang kurang terampil, atau keterbatasan modal.
2. Analisis Eksternal: Mengenali Peluang dan Ancaman
Setelah memahami kondisi internal, penting bagi pemimpin untuk menganalisis lingkungan eksternal yang terus berubah. Di sini, perusahaan menghadapi peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang harus dipahami dengan jelas agar strategi yang dirumuskan dapat relevan dengan situasi terkini.
- Peluang: Faktor-faktor eksternal yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan, seperti tren teknologi baru, perubahan regulasi yang menguntungkan, atau perubahan preferensi konsumen.
- Ancaman: Faktor-faktor eksternal yang dapat menghambat kemajuan perusahaan, seperti meningkatnya persaingan, krisis ekonomi global, atau perubahan regulasi yang memberatkan.
Analisis eksternal ini sering menggunakan model seperti PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal) untuk menggali lebih dalam faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi organisasi.
3. Menggunakan SWOT dan TOWS untuk Sinkronisasi Data
Dalam mengombinasikan hasil analisis internal dan eksternal, pemimpin dapat menggunakan kerangka SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Setelah mendapatkan data dari SWOT, pendekatan TOWS bisa digunakan untuk merumuskan strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan peluang eksternal, sekaligus menutupi kelemahan dan menghindari ancaman.
- SO (Strength-Opportunities): Bagaimana kekuatan internal dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang eksternal?
- WO (Weaknesses-Opportunities): Bagaimana kelemahan internal dapat diperbaiki untuk memanfaatkan peluang eksternal?
- ST (Strength-Threats): Bagaimana kekuatan internal dapat digunakan untuk menghadapi ancaman eksternal?
- WT (Weaknesses-Threats): Bagaimana kelemahan internal dapat diminimalkan untuk menghindari ancaman eksternal?
4. Mengidentifikasi Tren dan Skenario Masa Depan
Sebagai bagian dari diagnosis strategis, pemimpin juga harus mampu mengidentifikasi tren yang akan memengaruhi perusahaan di masa depan. Ini bisa meliputi tren teknologi, perubahan perilaku konsumen, atau dinamika regulasi. Mengantisipasi tren ini memberi pemahaman yang lebih baik tentang ke mana arah pasar akan bergerak dan bagaimana perusahaan dapat mempersiapkan diri.
Pemimpin yang visioner akan menyusun skenario untuk berbagai kemungkinan yang terjadi di masa depan, baik yang paling optimis, moderat, maupun pesimistis. Dengan cara ini, perusahaan dapat memiliki berbagai rencana kontingensi yang memungkinkan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan.
Cara Mengidentifikasi Tren dan Skenario Masa Depan yang Baik, Benar, dan Efektif