Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Strategic Decision Making, Kunci Sukses Pemimpin dalam Menghadapi Perubahan Cepat

25 September 2024   16:55 Diperbarui: 25 September 2024   17:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin strategis tidak sekadar merespons tantangan, mereka menciptakan peluang.|Foto:thepsc.co.uk

2. Memprioritaskan Tujuan Jangka Panjang

Pemimpin yang strategis tidak terjebak pada masalah sehari-hari. Mereka mampu memisahkan antara tujuan utama dengan alat-alat yang digunakan untuk mencapainya. Contoh lain adalah Elon Musk, yang tidak hanya membangun Tesla sebagai perusahaan mobil listrik, tetapi juga merancang visi jangka panjang untuk membuat kendaraan listrik menjadi norma global. Fokusnya tidak hanya pada keuntungan jangka pendek, tetapi pada dampak jangka panjang yang ingin ia ciptakan di dunia otomotif dan energi.

3. Mengelola Risiko

Pemimpin strategis mampu melihat risiko jauh sebelum terjadi. Sebagai contoh, Angela Merkel, selama masa jabatannya sebagai Kanselir Jerman, dengan tepat menganalisis dan mengelola risiko yang dihadapi Eropa, mulai dari krisis ekonomi hingga geopolitik. Kemampuan Merkel dalam membaca situasi global dan regional menjadikan Jerman sebagai negara yang tetap stabil di tengah krisis.

4. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif

Pemimpin yang berpikir strategis selalu mencari cara untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Reed Hastings, CEO Netflix, berani mengalihkan fokus bisnis dari penyewaan DVD ke layanan streaming, bahkan ketika industri belum yakin dengan potensi streaming. Keputusan ini menjadi game-changer, mengubah Netflix dari perusahaan penyewaan DVD menjadi raksasa hiburan digital global.

5. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya

Dengan berpikir strategis, pemimpin mampu mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif. Tim Cook, CEO Apple, terkenal dengan kemampuannya mengoptimalkan rantai pasokan global dan efisiensi operasional Apple, yang tidak hanya meningkatkan profitabilitas perusahaan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi konsumen.

6. Memperkuat Pengambilan Keputusan yang Tepat

Keputusan yang diambil berdasarkan pemikiran strategis selalu didasarkan pada data, analisis mendalam, dan pertimbangan jangka panjang. Dalam kasus IBM, di bawah kepemimpinan Ginni Rometty, perusahaan beralih fokus ke kecerdasan buatan dan blockchain, yang kemudian menjadi landasan penting bagi masa depan industri teknologi.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun