Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

4 Langkah Practical Problem Solving untuk Mendapatkan Solusi yang Cepat dan Tepat (3/3)

26 September 2024   08:47 Diperbarui: 26 September 2024   08:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah kita memahami apa itu Practical Problem Solving, mendefinisikan masalah secara tepat, hingga menemukan akar penyebabnya, dan bahkan menyusun alternatif solusi terbaik, kini tibalah kita di bagian yang paling krusial. Bagaimana memastikan semua strategi yang telah dirancang bisa diimplementasikan dengan sukses? Di bagian terakhir ini, kita akan membahas langkah-langkah nyata dalam menyusun rencana tindakan yang efektif, untuk memastikan solusi berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.

5. Rencana Tindakan: Implementasi Solusi dengan Strategi yang Jelas

"Setiap solusi adalah hasil dari langkah-langkah nyata yang diambil dengan keyakinan, perencanaan, dan ketekunan. Rencana tindakan yang jelas membawa impian menjadi kenyataan."

Tahap terakhir dari Practical Problem Solving adalah menyusun rencana tindakan yang jelas dan terstruktur untuk menerapkan solusi yang telah dipilih. Tidak cukup hanya mengetahui apa yang harus dilakukan; kita juga perlu menyusun langkah-langkah konkret yang akan memastikan bahwa solusi tersebut dapat diterapkan secara efektif dan sesuai dengan rencana.

Rencana tindakan harus mencakup siapa yang akan melakukan apa, kapan, dan bagaimana setiap langkah akan dievaluasi. Misalnya, jika solusi untuk meningkatkan produktivitas adalah memberikan pelatihan tambahan, maka rencana tindakannya harus mencakup jadwal pelatihan, alokasi sumber daya, dan metode evaluasi untuk mengukur efektivitas pelatihan tersebut.

Menyusun rencana tindakan yang jelas dan terstruktur sebagai implementasi solusi merupakan tahap penting dalam practical problem solving. Rencana tindakan yang baik harus memastikan solusi yang telah dipilih dapat dijalankan dengan efektif, meminimalkan potensi hambatan, dan mencapai hasil yang diharapkan. Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan strategi yang jelas, detail, serta langkah-langkah yang dapat diukur. Berikut adalah cara menyusun rencana tindakan secara terstruktur:

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Langkah pertama dalam menyusun rencana tindakan adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ini harus sesuai dengan solusi yang telah dipilih dan mencerminkan penyelesaian masalah secara keseluruhan. Pastikan tujuan tersebut spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART: Spesific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound).

Langkah-langkah:
- Spesifik: Tentukan hasil akhir yang jelas dan konkret.
- Terukur: Definisikan indikator keberhasilan yang bisa diukur.
- Dapat Dicapai: Pastikan tujuan dapat dicapai dengan sumber daya yang ada.
- Relevan: Sesuaikan tujuan dengan prioritas utama organisasi atau tim.
- Berbatas Waktu: Tetapkan tenggat waktu untuk setiap tahap implementasi.

Contoh: Jika masalahnya adalah rendahnya kepuasan pelanggan, tujuan yang ditetapkan bisa menjadi: "Meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 20% dalam tiga bulan ke depan melalui pelatihan layanan pelanggan dan penguatan sistem tanggapan otomatis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun