Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

4 Langkah Practical Problem Solving untuk Mendapatkan Solusi yang Cepat dan Tepat (2/3)

26 September 2024   07:27 Diperbarui: 26 September 2024   07:37 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreativitas adalah kunci menemukan solusi terbaik dari setiap tantangan.|Image: itranform.co

Langkah Kedua, Gunakan Kriteria Pemilihan Solusi

Setelah mengembangkan beberapa alternatif solusi, langkah selanjutnya adalah memilih solusi terbaik. Agar proses ini objektif, buatlah kriteria yang jelas untuk mengevaluasi setiap alternatif. Kriteria-kriteria ini bisa meliputi:

- Efektivitas: Seberapa besar solusi tersebut mampu menyelesaikan masalah?
- Efisiensi: Apakah solusi ini bisa diimplementasikan dengan sumber daya yang ada (waktu, biaya, tenaga)?
- Risiko: Apakah solusi ini berisiko? Jika ya, bagaimana cara mengelola risiko tersebut?
- Keberlanjutan: Apakah solusi ini akan menyelesaikan masalah dalam jangka panjang atau hanya bersifat sementara?
- Dampak Positif: Apakah solusi ini berdampak pada aspek-aspek lain dalam organisasi, seperti moral tim atau produktivitas?

Contoh: Solusi terbaik mungkin bukan solusi yang paling murah, tetapi yang paling efektif dalam jangka panjang. Jika pelatihan layanan pelanggan bisa meningkatkan kepuasan pelanggan secara konsisten, meskipun memerlukan biaya awal yang besar, itu mungkin menjadi pilihan yang lebih baik daripada solusi yang lebih cepat namun kurang berdampak.

Langkah Ketiga, Evaluasi Keuntungan dan Kerugian Setiap Solusi

Sebelum memilih solusi, analisis keuntungan dan kerugian dari setiap alternatif. Proses ini akan membantu mengidentifikasi konsekuensi potensial, baik yang positif maupun yang negatif.

Langkah-langkah:
- Buat daftar keuntungan yang bisa didapatkan dari setiap solusi.
- Buat daftar potensi kerugian atau tantangan yang mungkin muncul.
- Evaluasi apakah keuntungan tersebut lebih besar daripada kerugian.

Contoh:
Solusi: Mengganti sistem otomatisasi respons pelanggan.
Keuntungan: Meningkatkan kecepatan tanggapan, mengurangi beban kerja staf.
Kerugian: Biaya implementasi awal yang tinggi, memerlukan pelatihan staf baru.

Jika keuntungan jauh lebih besar daripada kerugiannya, solusi ini layak dipertimbangkan.

Langkah Keempat, Gunakan Metode Decision Matrix untuk Membandingkan Solusi

Decision Matrix adalah alat yang membantu membandingkan alternatif solusi berdasarkan beberapa kriteria sekaligus. Anda dapat memberikan bobot untuk setiap kriteria, tergantung pada prioritas dan pentingnya kriteria tersebut bagi organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun