"Perbaikan layanan transportasi bukan hanya tentang efisiensi, tetapi tentang menciptakan sistem yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan kelembagaan yang kuat dan evaluasi yang berkelanjutan, kita mampu meraih masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya."
Transportasi memainkan peran vital dalam mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian nasional. Seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan pembangunan berkelanjutan, pelayanan transportasi nasional harus terus berbenah agar mampu memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
Dari perspektif pelanggan, meningkatkan kinerja transportasi nasional tidak hanya soal menyediakan moda transportasi yang cepat dan aman, tetapi juga menciptakan pengalaman pengguna yang inklusif, nyaman, dan efisien. Dalam konteks ini, Kementerian Perhubungan telah merumuskan visi strategis 2025–2029: Transportasi Maju Menuju Indonesia Emas 2045, dengan tujuan terwujudnya sistem transportasi yang handal, inklusif, dan berdaya saing.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa langkah strategis yang dapat diambil guna meningkatkan kinerja pelayanan transportasi dari perspektif pelanggan.
1. Fokus pada Pengalaman Pelanggan
Pengalaman pelanggan adalah kunci utama dalam menentukan keberhasilan layanan transportasi. Salah satu langkah penting adalah mengintegrasikan moda transportasi yang berbeda agar lebih efisien dan memudahkan pengguna. Misalnya, sistem tiket terpadu antar moda seperti bus, kereta, dan pesawat, serta infrastruktur yang terhubung akan sangat membantu masyarakat untuk berpindah moda transportasi tanpa hambatan. Selain itu, informasi real-time mengenai jadwal, keterlambatan, dan gangguan layanan harus tersedia melalui aplikasi mobile, papan informasi, atau saluran komunikasi lainnya.
Kenyamanan juga menjadi prioritas, termasuk peningkatan fasilitas di terminal, stasiun, dan bandara. Ruang tunggu yang nyaman, toilet yang bersih, serta akses WiFi yang cepat dan andal akan meningkatkan kepuasan pengguna. Dengan menempatkan pelanggan sebagai pusat dari layanan, transportasi nasional dapat bergerak lebih maju dan berdaya saing di era global.
2. Peningkatan Aksesibilitas dan Inklusivitas Pelayanan
Keterjangkauan dan inklusivitas merupakan prinsip penting dalam pelayanan transportasi. Transportasi harus dirancang agar dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, serta masyarakat di daerah terpencil. Penyediaan infrastruktur ramah disabilitas seperti jalur khusus, lift, dan toilet yang sesuai kebutuhan adalah hal yang wajib.
Tidak hanya itu, subsidi dan tarif yang terjangkau harus disediakan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah untuk memastikan bahwa transportasi publik dapat diakses oleh semua golongan. Ini adalah langkah penting untuk mewujudkan keadilan sosial sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan layanan yang lebih inklusif, transportasi nasional dapat mendukung pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan.
3. Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Layanan yang Lebih Efisien