Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kualitas Pendidikan, 5 KPI Utama untuk Guru SMAN di Era Digital

5 September 2024   08:47 Diperbarui: 5 September 2024   08:58 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru yang inovatif hari ini, adalah pemimpin yang membentuk masa depan esok. | Foto: medium.com

KPI guru harus memperhatikan lebih banyak tentang kolaborasi antar guru, seperti dalam pengembangan kurikulum, penelitian tindakan kelas, dan pembelajaran berbasis proyek. Hal ini akan mendorong budaya belajar yang kolaboratif dan saling mendukung di antara para guru.

Selain itu, indikator yang mengukur partisipasi dalam pengembangan profesional berkelanjutan, seperti pelatihan, lokakarya, dan sertifikasi lanjutan, harus menjadi bagian dari KPI. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kompetensi guru tetapi juga mendorong inovasi dalam pengajaran.

5. Kompetensi Kepemimpinan dan Inovasi

Guru perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, baik di dalam kelas maupun di tingkat sekolah. Ini bisa berupa pengambilan peran dalam proyek sekolah, mentor bagi rekan kerja, atau terlibat dalam pengembangan kurikulum.

Selain itu, KPI harus mendorong inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran, termasuk melalui eksperimen pedagogis dan proyek inovatif. Dengan mengembangkan kompetensi ini, guru dapat menjadi agen perubahan di sekolah mereka, membawa ide-ide baru dan strategi inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, KPI guru SMAN saat ini mencakup aspek penting dari pengembangan profesional guru, tetapi ada kebutuhan untuk penyesuaian dan pengembangan lebih lanjut agar lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Integrasi teknologi, pendekatan holistik pada pembelajaran sosial dan emosional, inklusivitas, kolaborasi, dan pengembangan profesional berkelanjutan, serta kepemimpinan dan inovasi harus menjadi fokus utama dalam pembaruan KPI ini. 

Dengan demikian, guru tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pendidikan saat ini tetapi juga mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih dinamis dan penuh tantangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun