Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia di Balik Persahabatan, Apakah Kita Benar-Benar Berteman Karena Allah?

3 September 2024   06:07 Diperbarui: 3 September 2024   06:24 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahabat sejati adalah mereka yang mendekatkan kita kepada Allah. | Foto: Ravi Batra via awazthevoice.in

Pertemanan adalah sebuah ikatan yang terjalin di antara dua hati atau lebih. Namun, kita perlu bertanya kepada diri sendiri: "Sejujurnya, kita ini berteman karena apa?" Pertanyaan ini bukan sekadar pertanyaan retoris, melainkan sebuah renungan yang mendalam untuk mengevaluasi niat, tujuan, dan sebab pertemanan kita.

Allah Ta'ala berfirman: "Pada hari itu, teman-teman karib saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa." (QS. Az-Zukhruf 43: 67).

Ayat ini menegaskan bahwa di akhirat kelak, pertemanan yang dibangun atas dasar selain ketakwaan akan berubah menjadi permusuhan. Imam Ibnu Katsir rohimahullah menafsirkan ayat ini dengan indah: "Setiap pertemanan dan persahabatan yang bukan karena Allah, akan berubah menjadi permusuhan pada hari kiamat. Kecuali pertemanan karena Allah 'Azza wa Jalla, maka ia akan kekal." (Tafsir Ibnu Katsir).

Memahami Hakikat Pertemanan

Mari kita telaah lebih dalam. Pertemanan bisa beraneka ragam bentuknya. Ada yang hanya sebatas teman biasa, kenal namun tidak begitu akrab, terkadang bahkan lupa namanya. Ada juga sahabat yang lebih dekat dan menyenangkan, menjadi teman berbagi cerita dan keluh kesah. Namun, lebih dari itu, ada pertemanan yang dibangun di atas dasar iman dan ketakwaan, yaitu pertemanan karena Allah, di mana setiap individu saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Dua orang yang saling mencintai karena Allah. Mereka berkumpul dan berpisah dengan sebab cinta karena Allah." (HR. Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)

"Sesungguhnya amalan yang lebih dicintai Allah 'azza wa jalla adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah." (HR. Ahmad 5: 146 dan Abu Daud no. 4599)

Hadits ini menggambarkan bahwa cinta dan persahabatan yang dibangun atas dasar kecintaan kepada Allah akan selalu memberikan manfaat dan kebaikan. Persahabatan semacam ini akan melahirkan kasih sayang yang tulus, jauh dari kepentingan duniawi.

Mengevaluasi Niat dan Tujuan

Pertemanan adalah pilihan. Kita bebas memilih dengan siapa kita berteman, namun kita tidak boleh lupa bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi. Kita perlu mengevaluasi niat dan tujuan pertemanan kita. Apakah pertemanan kita hanya sebatas untuk bersenang-senang, ataukah ada niat yang lebih mulia? Apakah pertemanan kita didasarkan pada ketakwaan, atau sekadar untuk mencapai kepentingan duniawi semata?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun