Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kunci Keberkahan: Rahasia di Balik Ketaatan kepada Allah

14 Agustus 2024   06:27 Diperbarui: 14 Agustus 2024   06:46 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketaatan melahirkan keberkahan sejati. | Foto: quranicconnection.tv

"Ketaatan bukan hanya tentang menjalankan perintah, tetapi tentang membuka pintu keberkahan dalam setiap langkah kehidupan kita."

Sesungguhnya, perjalanan hidup ini sungguh sangat singkat. Namun, didalamnya seringkali kita terjebak dalam hiruk-pikuk dunia yang mengejar materi, status, dan kepuasan yang fana. Kita lupa bahwa dalam Islam, kebahagiaan sejati tidak terletak pada kuantitas yang kita miliki, tetapi pada keberkahan yang menyertai setiap langkah kita. Ketaatan kepada Allah adalah pintu yang mengantarkan kita pada keberkahan yang sejati, sebagaimana yang disampaikan oleh para ulama terdahulu.

Syaikh al-'Utsaimin rahimahullah mengingatkan kita dengan bijak, "Berapa banyak orang yang Allah jadikan kebaikan yang banyak melalui tangannya dalam waktu yang sedikit sementara yang lain tidak dapat melakukan itu di waktu yang banyak..." Betapa luar biasanya keberkahan yang Allah limpahkan kepada hamba-hamba-Nya yang taat. Mereka mungkin tidak memiliki banyak waktu, tetapi waktu yang mereka miliki penuh dengan kebaikan dan manfaat. Hal ini menegaskan bahwa ketaatan yang dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas akan mendatangkan keberkahan yang melimpah, meskipun dalam waktu yang singkat.

Ketaatan bukanlah sekadar menjalankan perintah-perintah Allah, tetapi juga mencerminkan keikhlasan hati dan ketundukan total kepada Sang Pencipta. Dalam setiap ibadah yang kita laksanakan, ada keberkahan yang tersembunyi yang hanya dapat dirasakan oleh hati yang bersih dan jujur. Ketaatan yang melahirkan keberkahan tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga merambah ke seluruh aspek kehidupan kita. Harta yang sedikit namun penuh berkah akan terasa lebih nikmat dibandingkan harta yang melimpah namun tidak membawa ketenangan jiwa.

Syaikh al-'Utsaimin juga menegaskan, "Berapa banyak juga orang yang memiliki harta yang sedikit namun ia merasa nikmat dengannya karena Allah memberinya keberkahan." Pernyataan ini mengajak kita merenung, bahwa keberkahan adalah anugerah yang hanya bisa diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba yang taat. Keberkahan ini tidak hanya berupa materi, tetapi juga berupa ketenangan jiwa, kebahagiaan keluarga, serta keberhasilan dalam setiap usaha yang kita lakukan.

Keberkahan yang hadir melalui ketaatan menjadikan hidup lebih bermakna dan berwarna. Seringkali, kita salah memahami bahwa kebahagiaan hanya dapat diraih dengan memiliki banyak harta atau jabatan yang tinggi. Padahal, yang lebih penting adalah bagaimana kita menjaga kualitas hidup kita dengan selalu taat kepada Allah dan mengikuti ajaran-Nya. Kehidupan yang berkah adalah kehidupan yang penuh dengan kebaikan, meski mungkin terlihat sederhana di mata manusia.

Maka, sebagai hamba yang taat, marilah kita mencari keberkahan dengan berbuat ketaatan. Tundukkan hati kita di hadapan Allah, niatkan setiap amal ibadah semata-mata untuk meraih ridha-Nya. Yakinlah bahwa ketaatan yang ikhlas akan membuka pintu-pintu keberkahan dalam hidup kita. Janganlah tergoda oleh gemerlap dunia yang sementara, tetapi fokuslah pada kualitas ibadah dan ketaatan kita kepada Allah.

Keberkahan adalah milik Allah semata. Hanya Dia yang dapat memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Ketika kita menjaga ketaatan kita, Allah akan menjaga kita dengan keberkahan-Nya. Kehidupan kita akan dipenuhi dengan ketenangan, kebahagiaan, dan kesuksesan yang sejati. Inilah esensi dari ketaatan yang melahirkan keberkahan.

Sebagai penutup, marilah kita senantiasa berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk selalu taat kepada-Nya, agar hidup kita senantiasa diberkahi dalam segala hal. Karena sesungguhnya, dalam ketaatan terletak rahasia keberkahan hidup yang hakiki, yang tidak hanya memberikan kebahagiaan di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam setiap langkah menuju ketaatan dan keberkahan yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun