Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Negara Modern Seperti Inggris Mudah Tersulut Hoaks Hingga Kerusuhan Bernuansa Sara Meluas ?

5 Agustus 2024   06:06 Diperbarui: 5 Agustus 2024   06:11 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hoaks adalah api yang membakar persatuan. Mari padamkan dengan kebenaran. | Foto: nusantara-post.com

Sentimen ini diperburuk oleh adanya kelompok sayap kanan yang memanfaatkan situasi untuk menyebarkan kebencian dan memobilisasi massa. Tercatat kerusuhan besar dan chaos terjadi di kota-kota besar seperti Liverpool, Birmingham, Blackpool, Bristol, Hartlepool, Manchester, Nottingham, Hull, Sunderland, Southport, dan Belfast, Irlandia Utara.

"Ini bukan protes, ini adalah kekerasan dan kekacauan yang tak termaafkan," kata Kepala Polisi Northumbria Mark Hall, Sabtu (3/8), dikutip AFP. Akibatnya, kekerasan tersebut menjadi ujian berat bagi Perdana Menteri Keir Starmer yang baru terpilih.

Dampak Sistemik: Kepercayaan pada Informasi dan Ketidakpercayaan pada Otoritas

Masyarakat modern sering bergantung pada informasi yang diterima dari internet dan media sosial. Namun  pada saat yang sama, ada ketidakpercayaan yang berkembang terhadap otoritas dan media arus utama. Hal ini menciptakan paradoks di mana informasi yang belum diverifikasi lebih mudah diterima daripada klarifikasi resmi dari pihak berwenang.

Ketika polisi menyatakan bahwa tersangka Axel Rudakubana bukan imigran, sebagian besar masyarakat tetap terpengaruh oleh narasi palsu yang telah menyebar. Kerusuhan yang tak terkendali ini, bahkan oleh Elon Musk diramalkan bisa menyebabkan Inggris menuju perang saudara.

Analisis Sosiologis: Polarisasi dan Kerentanan Sosial

Dari sudut pandang sosiologi, kerusuhan yang terjadi mengindikasikan tingkat polarisasi yang tinggi dalam masyarakat Inggris. Isu-isu identitas, termasuk ras dan agama, menjadi pemicu utama konflik. Polarisasi ini mencerminkan kerentanan sosial yang dapat dieksploitasi oleh penyebar hoaks untuk menciptakan kekacauan.

Kejadian ini juga menunjukkan bagaimana integrasi sosial yang lemah dan ketidakpuasan ekonomi dapat memperparah reaksi masyarakat terhadap informasi yang menyesatkan.

Solusi: Pendidikan dan Regulasi Media Sosial

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Pendidikan literasi media harus ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih kritis dalam menerima informasi.

Selain itu, regulasi yang lebih ketat terhadap platform media sosial untuk memerangi penyebaran informasi palsu juga harus diterapkan. Platform ini harus bertanggung jawab dalam memastikan bahwa informasi yang beredar telah diverifikasi kebenarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun