Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manajemen Ego: Menemukan Ketulusan di Tengah Keriuhan Diri

4 Agustus 2024   20:42 Diperbarui: 4 Agustus 2024   20:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ego yang terkelola adalah kunci kedamaian hati." | Foto: managementnews.cz

Berikut adalah beberapa bahaya dari ego yang berlebihan:

1. Kesombongan dan arogansi. Ego berlebihan sering menyebabkan kesombongan, membuat seseorang merasa lebih unggul dari orang lain. Hal ini dapat merusak hubungan dan menimbulkan konflik. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi" (HR. Muslim).

2. Kehilangan rasa syukur. Mereka yang memiliki ego besar sulit merasa bersyukur dan selalu merasa tidak puas, yang bisa menimbulkan stres dan kecemasan berkepanjangan.

3. Kesulitan menerima kritik. Ego yang besar membuat seseorang sulit menerima kritik dan saran. Ini menghambat pembelajaran dan perkembangan pribadi. Dalam psikologi positif, kemampuan menerima kritik adalah kunci pertumbuhan.

4. Ketidakmampuan untuk bekerjasama. Orang dengan ego besar sering sulit bekerja dalam tim, cenderung mendominasi, dan sulit menerima ide dari orang lain, yang dapat merusak dinamika tim.

5. Isolasi sosial. Fokus yang berlebihan pada diri sendiri dapat menyebabkan isolasi sosial, menyulitkan mereka membangun hubungan yang baik dan berdampak negatif pada kesejahteraan mental.

6. Kesulitan dalam pembelajaran dan pertumbuhan. Ego besar sering kali membuat seseorang merasa sudah tahu segalanya, menghambat pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.

7. Kerusakan hubungan. Ketidakmampuan untuk menghargai dan memahami perasaan orang lain dapat merusak hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.

8. Pengambilan keputusan yang buruk. Ego berlebihan bisa mengaburkan penilaian dan menyebabkan keputusan yang tidak bijaksana, meremehkan risiko dan overestimasi kemampuan diri. Ini berdampak buruk pada karier dan bisnis.

9. Kehilangan kendali diri. Ego yang tidak terkendali dapat mengabaikan nilai-nilai moral, menyebabkan perilaku yang merugikan demi memenuhi ambisi pribadi.

10. Ketidakpuasan dan stres. Ego yang besar sering menyebabkan ketidakpuasan dan stres, karena terus mencari pengakuan dan pencapaian lebih, yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun