Konsekuensi/Manfaat:
  - Anak-anak mungkin merasa aman dan teratur.
  - Namun, terlalu banyak pengawasan dapat menyebabkan anak merasa kurang dipercaya dan tidak mandiri.
  Sebagai contoh, ada seorang ibu yang selalu memantau aktivitas online anaknya dan mengatur jadwal harian dengan ketat. Si ibu, memakai aplikasi yang bisa mematikan akses HP anaknya, dimana pun anak berada. Tetapi, jarang memberikan ruang untuk anak membuat keputusan sendiri.
4. Level Orang Tua Pembimbing
  Ciri-ciri:
  - Memberikan arahan dan nasihat dalam menghadapi tantangan hidup.
  - Membangun komunikasi dua arah yang lebih baik dengan anak.
  - Terlibat dalam pengambilan keputusan yang penting bagi anak.
  Motif/Tujuan:
  - Membimbing anak dalam perkembangan akademik dan moral mereka.
  - Membantu anak mengatasi masalah dengan memberikan solusi yang konstruktif.
  Konsekuensi/Manfaat:
  - Anak merasa didukung secara emosional dan intelektual.
  - Meningkatkan kemampuan anak dalam mengambil keputusan.
  - Hubungan yang lebih baik antara orang tua dan anak.
  Contoh nyata dari level ini adalah orang tua yang secara rutin mendiskusikan tantangan yang dihadapi anak di sekolah, dan memberikan nasihat yang membangun tanpa menghakimi.
5. Level Orang Tua Sahabat
  Ciri-ciri:
  - Berbagi cerita dan mendengarkan dengan penuh perhatian.
  - Anak merasa nyaman berbicara tentang perasaan dan impian mereka.
  - Hubungan yang harmonis dan penuh kepercayaan.
  Motif/Tujuan:
  - Membangun ikatan emosional yang kuat dengan anak.
  - Menjadi tempat curhat yang aman bagi anak.
  Konsekuensi/Manfaat:
  - Anak merasa dihargai dan didukung secara emosional.
  - Meningkatkan rasa percaya diri anak.
  - Hubungan yang harmonis dapat mengurangi stres dan konflik dalam keluarga.