"Ketika hati dipenuhi ilmu dan keimanan, itulah rezeki terbesar dari Allah. Dekatilah Dia dengan cinta dan rasa takut, niscaya kebahagiaan sejati akan tercapai."
Dalam kehidupan ini, sering kali kita mengaitkan rezeki dengan harta benda, materi, atau kelimpahan duniawi. Namun, jika kita renungkan lebih dalam, rezeki terbesar yang sebenarnya adalah anugerah hati yang bersifat batiniah, seperti ilmu, keimanan, cinta kepada Allah, rasa takut, serta harapan kepada-Nya.
Rezeki ini jauh melampaui batasan materi, karena bersumber langsung dari Sang Pencipta, Allah Azza wa Jalla, yang memberikan kepada hamba-hamba yang Dia cintai tanpa perhitungan.
Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:
"Allah memberi rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa perhitungan." (QS. Al-Baqarah 2: 212).
Rezeki terbesar ini tidak dapat diukur dengan timbangan dunia, namun dampaknya terasa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hanya mereka yang diberi karunia oleh Allah, orang-orang yang terpilih dan dicintai-Nya, yang dapat merasakan kenikmatan dari rezeki hati ini. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Allah memberikan rezeki ini kepada mereka:
1. Ketaatan dan pengabdian. Mereka yang setia, taat dan mengabdi dengan tulus kepada Allah selalu berusaha mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai balasan atas kesetiaan dan pengabdian mereka, Allah menganugerahkan rezeki berupa ilmu dan keimanan yang memperkuat hati mereka.
2. Keimanan dan ketaatan. Orang-orang yang memiliki keimanan kuat dan ketaatan yang sungguh-sungguh kepada Allah akan selalu berada dalam lindungan-Nya. Rezeki ini merupakan hadiah atas keimanan dan ketaatan mereka, mengokohkan hubungan mereka dengan Allah.
3. Cinta, rasa hormat, dan takut. Allah memberikan rezeki ini karena cinta-Nya kepada mereka yang mencintai-Nya dan menghormati-Nya, serta takut akan azab-Nya. Karunia ini adalah tanda kasih sayang Allah, memberikan rasa beruntung dan kebahagiaan sejati.
4. Kesadaran dan kepedulian. Kesadaran dan kepedulian tinggi terhadap kehidupan dan nasib diri serta orang lain adalah ciri dari orang-orang yang Allah cintai. Mereka berusaha menjadi manusia yang bermanfaat dan berbuat kebaikan, dan selalu berupaya menjadi pelopor kebaikan. Allah menghargai kesadaran dan kepedulian mereka dengan memberikan rezeki yang memperkaya hati dan jiwa.
5. Kebutuhan dan harapan. Allah Maha Mengetahui segala kebutuhan dan harapan hamba-Nya. Rezeki hati ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka, menjadikan mereka lebih kuat dan tegar dalam menghadapi segala ujian dan tantangan hidup.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah memberikan kenikmatan dunia kepada siapa yang dicintai-Nya dan kepada siapa yang tidak dicintai-Nya. Namun Allah tidak berikan (rezeki) iman kecuali kepada siapa yang dicintai-Nya saja" (HR. al-Bukhari).