"Di setiap lantunan lirih ayat-ayat suci, ada ketenangan jiwa dan kedamaian hati. Bacalah Al-Qur'an dengan ikhlas, karena di dalamnya ada petunjuk dan rahmat yang tak terhingga."
Membaca Al-Qur'an merupakan ibadah yang agung dan mulia, sebuah amalan yang mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta. Di dalam lantunan ayat-ayat suci-Nya terdapat ketenangan jiwa, petunjuk hidup, serta rahmat yang tak terhingga. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam memberikan petunjuk yang penuh hikmah mengenai cara membaca Al-Qur'an, baik dengan suara keras maupun lirih. Namun, ada keutamaan tersendiri ketika kita memilih untuk membaca Al-Qur'an dengan suara yang lirih.
Hikmah Membaca dengan Suara Lirih
Dari Uqbah bin 'Amir radhiallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara keras, seperti orang bersedekah terang-terangan. Orang yang membaca Al-Qur'an dengan lirih, seperti orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi" (HR. At Tirmidzi).
Hadits ini mengajarkan kita tentang keutamaan membaca Al-Qur'an dengan suara lirih. Dalam hadits tersebut, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengumpamakan orang yang membaca Al-Qur'an dengan lirih seperti orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi. Sedekah yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi memiliki nilai yang lebih tinggi di sisi Allah karena lebih murni dari riya dan lebih menjaga keikhlasan niat.
Kelebihan Membaca dengan Lirih
1. Menjaga keikhlasan niat.
Membaca Al-Qur'an dengan suara lirih membantu kita menjaga niat ibadah semata-mata karena Allah. Dalam kesunyian, kita dapat lebih fokus pada makna dan penghayatan ayat-ayat yang dibaca tanpa terganggu oleh pandangan atau pujian manusia. Keikhlasan inilah yang membuat amalan kita lebih bernilai di sisi Allah.
2. Menciptakan kedamaian batin