"Tiap kali bibir ini bershalawat, sejatinya jiwa kita tengah memetik butiran rahmat yang tersebar di langit cinta-Nya. Dalam setiap ucapan shalawat, ada doa yang mengangkat kita menuju kemuliaan dan kasih sayang Allah Ta'ala. Bershalawatlah, karena di sanalah letak keberkahan hidup dan cahaya bagi hati yang rindu akan petunjuk-Nya."
Hikmah dan kebijaksanaan yang terkandung dalam ajaran Islam itu seperti luasnya lautan. Didalamnya terdapat mutiara yang berkilauan, yaitu saat kita dengan tulus membaca shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Perbuatan ini bukan hanya sekadar ibadah, namun juga merupakan manifestasi cinta dan penghormatan kepada sang penutup para Nabi. Di antara hadits yang menerangkan keutamaan ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)." (HR. an-Nasa'i & Ahmad).
Hadits ini mengandung makna yang dalam dan menunjukkan betapa besar keutamaan serta manfaat dari membaca shalawat. Terdapat beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari hadits ini:
1. Shalawat sebagai sebab turunnya rahmat dan pengampunan.
Dengan mengucapkan shalawat, seorang muslim memohon kepada Allah Ta'ala agar memberikan rahmat dan pujian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Imbalannya, Allah akan melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba yang membaca shalawat sepuluh kali lipat.
Selain itu, dosa-dosa kecil yang telah dilakukan akan diampuni dan derajatnya akan ditinggikan. Ini menunjukkan betapa kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
2. Shalawat sebagai tanda cinta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Para ulama mengatakan, "Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya." Membaca shalawat adalah bentuk nyata dari cinta seorang muslim kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Cinta ini adalah bagian dari iman yang kokoh dan tak tergoyahkan.