Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keagungan Menangis Karena Allah: Sebuah Refleksi

22 Juni 2024   17:02 Diperbarui: 22 Juni 2024   17:35 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air mata yang jatuh karena Allah adalah pembersih hati dan jalan menuju ampunan-Nya. | Foto: health.harvard.edu

"Air mata yang jatuh karena Allah adalah bahasa hati yang paling tulus. Setiap tetesnya adalah doa, setiap tangisnya adalah harapan, dan setiap isaknya adalah cinta yang mendekatkan kita kepada Sang Pencipta. Biarkanlah hatimu merasakan kehadiran-Nya di setiap linangan air mata yang jatuh dalam sujudmu." ~ @agungmsg

Dalam keseharian yang penuh dengan kesibukan, kita seringkali melupakan tujuan utama kita di dunia ini. Rutinitas dalam bekerja, obsesi mengejar impian, dan memenuhi kebutuhan hidup, seringkali membuat kita lalai terhadap kebutuhan spiritual kita.

Salah satu bentuk ibadah yang kerap terabaikan namun memiliki nilai tinggi di sisi Allah adalah menangis karena Allah.

Senyatanya, tangisan yang tulus karena Allah adalah hujan yang membersihkan jiwa dari debu dosa. Ini menumbuhkan harapan dalam hati, dan menuntun kita pada jalan yang diridhai-Nya.

Dalam setiap tetes air mata, tersimpan kekuatan untuk meraih ampunan dan cinta-Nya.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah pernah mengisahkan sebuah percakapan penuh makna dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ketika ditanya tentang mana yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba antara membaca tasbih atau istighfar, Ibnu Taimiyah memberikan analogi yang mendalam.


Katanya, jika pakaian bersih, maka wewangian dan air mawar lebih bermanfaat. Namun, jika pakaian itu kotor, maka sabun dan air panas lebih dibutuhkan. Apabila pakaian tersebut terus-menerus kotor, maka diperlukan usaha lebih besar untuk membersihkannya.

Menangis karena Allah adalah bentuk istighfar yang paling tulus. Air mata yang jatuh karena rasa takut kepada Allah, penyesalan mendalam, dan harapan akan ampunan-Nya, adalah pembersih hati yang sangat efektif. Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu pernah mengatakan, "Aku lebih suka menangis karena takut kepada Allah daripada bersedekah seribu dinar."

Manfaat Menangis Karena Allah

Menangis karena Allah memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa.

Pertama, orang yang menangis karena Allah termasuk dalam golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat. Pada saat itu, hanya naungan Allah yang menjadi perlindungan utama. Ini adalah anugerah yang sangat besar, mengingat betapa dahsyatnya keadaan di hari kiamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun