"Tataplah dunia dengan hati yang terbuka, pikiran yang luas, dan kesadaran akan keterbatasan. Hanya dengan begitu kita dapat menilai dengan bijak dan bertindak dengan benar."
Saat kita berada di depan sebuah jendela, kita melihat keluar ke dunia. Tapi, apa yang kita lihat dari jendela tersebut?
Kita melihat pemandangan yang terbatas oleh bingkai jendela. Kita tidak bisa melihat seluruh dunia, hanya sebagian kecil dari apa yang ada di luar sana.
Seperti itu pula kita melihat dan menilai dunia ini. Dunia ini senyatanya jauh lebih rumit, komplek, dan indah dari yang sekedar kita lihat melalui jendela.
Penglihatan kita dibatasi oleh pengetahuan kita. Ilmu kita terbatas, wawasan kita tidak sempurna, dan kemampuan berpikir kita ada batasnya.
Kita tidak bisa melihat segala sesuatu dengan obyektif dan apa adanya. Setiap penilaian kita dipengaruhi oleh apa yang kita ketahui, dan apa yang kita tidak ketahui.
Kita harus bijak dalam mensikapi sesuatu. Asumsi kita bisa salah. Prasangka kita bisa menyesatkan. Mindset kita bisa membatasi pandangan kita. Kebutuhan dan kepentingan pribadi kita bisa mempengaruhi cara kita melihat dunia.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menilai. Sadari bahwa ada banyak hal yang kita tidak tahu. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan.
Bila tidak, maka banyak orang yang berpikir short cut. Cepat menilai, bahkan bisa cepat menyalahkan, mengomeli, mengkritik, karena ada banyak ketidaksesuaian dengan apa yang kita ketahui.
Karena itu, mari perbanyak belajar dan perluas wawasan. Buka hati dan pikiran untuk perspektif yang berbeda. Dengan demikian, penilaian kita akan lebih bijak dan keputusan kita akan lebih tepat.