"Setiap interaksi harus membawa kebaikan. Jika tidak bisa memberi manfaat, setidaknya janganlah menyusahkan atau menyakiti perasaan saudaramu."
Kehidupan ini penuh dengan warna, dinamika dan interaksi sosial. Karenanya, kita harus menjaga hubungan baik dengan sesama sebagai fondasi penting yang harus selalu kita bangun dan pelihara.
Sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk senantiasa berbuat baik, dimana pun dan kapan pun kita berada. Tidak hanya kepada keluarga dan teman, tetapi juga kepada seluruh umat manusia.
Salah satu nasihat yang sangat berharga datang dari Yahya bin Mu'adz ar Rozi rahimahullah, seorang ulama besar, yang mengingatkan kita akan tiga hal penting yang harus kita perhatikan terhadap saudara kita. Nasihat ini tidak hanya mengandung kebijaksanaan mendalam, tetapi juga relevan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kata beliau, "Seorang mukmin hendaknya menerima tiga hal darimu:
1. Jika engkau tidak bisa memberi manfaat padanya, jangan menyusahkannya.
2. Jika engkau tidak bisa membuatnya bahagia, jangan membuatnya sedih.
3. Jika engkau tidak ingin memujinya, jangan mengkritiknya."
Sekarang, mari kita bahas tiga hal yang disebutkan oleh Yahya bin Mu'adz ar Rozi ini, lengkap dengan kajian dan implementasinya.
1. Jika engkau tak bisa memberi manfaat, janganlah menyusahkannya.
Dimana pun kita berada, setiap interaksi yang kita lakukan seharusnya membawa kebaikan. Jika tidak mampu memberikan manfaat secara langsung, baik itu melalui bantuan fisik, nasihat, atau dukungan moral, setidaknya kita tidak menjadi sumber gangguan bagi orang lain. Atau juga menyusahkannya.
Mengganggu atau menyusahkan saudara kita, baik dengan kata-kata kasar, perilaku yang tidak menyenangkan, atau tindakan yang merugikan, bertentangan dengan prinsip ajaran Islam yang mendorong kedamaian dan keharmonisan.
Rasulullah SAW bersabda: "Muslim yang sempurna adalah yang membuat Muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya" (HR. Bukhari).