Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketenangan di Tengah Masalah: Kunci Keutaman dan Kebahagiaan

11 Mei 2024   06:23 Diperbarui: 11 Mei 2024   07:20 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan mengingat Allah dan kebesaran-Nya, hati menjadi tenang dan tentram. | Foto: OrgLokon

"Tetaplah tegar dalam menghadapi tantangan, sambutlah segala takdir dengan lapang dada, dan nikmatilah setiap momen dengan penuh rasa syukur. Di situlah rahasia kebahagiaan sejati terletak."

Hidup, memang penuh tantangan. Didalamnya, kita sering kali diuji dengan masalah dan ketidakpastian. Namun, bagaimana kita meresponsnya, itulah yang membedakan antara sekadar bertahan hidup dan benar-benar hidup dengan bermakna. Ketika dibanjiri oleh gelombang masalah, rasa tenang adalah obat yang paling mujarab.

"Hadapi dengan Tenang, Terima dengan Rida, dan Nikmati dengan Syukur". Tiga prinsip sederhana ini adalah kunci untuk menghadapi hidup dengan keberanian dan kebijaksanaan.

Tenanglah, jangan panik, jangan gelisah. Rasa gelisah dan kecemasan tidak mendatangkan manfaat sedikitpun. Juga tidak akan pernah mengubah apa pun, selain merampas kita dari kebahagiaan saat ini.

Dalam agama Islam, Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang jelas tentang bagaimana kita seharusnya menanggapi ketakutan dan kecemasan. Beliau mengajarkan kepada kita untuk memohon perlindungan dari Allah terhadap perasaan gelisah dan kesedihan. Cukuplah Allah sebagai penolong kita, karena itu berdoalah, sebagaimana Nabi shollallohu 'alaihi wasallam berdoa :

"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari perasaan gelisah dan bersedih.." [HR. Bukhori 2893]

Sebagai insan pembelajar yang beriman, kita dituntun untuk bertawakal kepada Allah SWT. Tawakal bukanlah sikap pasrah tanpa usaha, tetapi sikap penuh keyakinan bahwa Allah senantiasa bersama kita. Setelah kita berusaha dengan sebaik-baiknya, dengan sungguh-sungguh dan serius, serahkanlah hasilnya kepada-Nya.

Karena itu, mari kita iringi usaha dan ikhtiar kehidupan ini dengan banyak berdzikir dan berdo'a, sebagaimana yang pernah Rasulullah contohkan:  "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, dan rasa cukup.."

Tanggalkanlah beban khawatir dan ketakutan dengan menguatkan hati melalui dzikir dan doa. Berpegang teguhlah pada prinsip ikhlas dan beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya. Jadikanlah doa sebagai teman setia dalam perjalanan hidup.

Saat rasa khawatir, cemas, ketakutan atau pun was-was menelisik kedalam diri, segeralah tangkal dengan meluruskan niat dengan niat ikhlas, dengan beriman sambil mengatakan: "Aku beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun