Dalam cahaya Ramadan, kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat tekad kita dalam memperbaiki negara ini. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, "Apa yang tampak tidak mungkin hari ini, bisa menjadi mungkin besok."
Bung Hatta, pernah mengingatkan kita bahwa "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku, ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku."
Dengan demikian, mari kita bersama-sama mengejar cita-cita bangsa ini melalui upaya kolektif yang berlandaskan pada prinsip-prinsip integritas, keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas.
Hanya dengan kesatuan tekad dan semangat patriotisme yang tulus, kita bisa membawa negara ini keluar dari krisis kebangsaan yang mengancam dan menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua warga negara.
Sebuah negeri yang dirahmati Allah swt, negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya. Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H