"Pilihan jurusan yang tepat membuka pintu menuju masa depan yang cerah."
Hey kamu, anak muda - sahabat insan pembelajar yang penuh semangat! Sudah siap menjelajahi dunia perkuliahan? Tunggu dulu, karena ada hal penting yang perlu kamu pertimbangkan: pilihlah jurusan dengan hati-hati! Tepatnya, pilihlah ekstra hati-hati. Kenapa? Karena pilihan jurusan yang tepat bisa membuka pintu menuju masa depan yang cerah.
Tak heran, di kalangan anak muda ada istilah terkenal yang sering disebut sebagai "Gap year". Sebuah ungkapan bagi seseorang yang memutuskan untuk istirahat di tahun pertamanya setelah tamat sekolah. Umumnya gap year diambil oleh mereka yang telah tamat SMA/SMK sederajat untuk menunda kuliah. Tapi sayang kan, buang-buang waktu, energi dan biaya, semata-mata untuk memilih jurusan atau pilihan yang ideal.
Yang menarik, Savickas, M. L., dkk (2009) pernah mengungkapkan dalam bukunya, "Life designing: A paradigm for career construction in the 21st century." Katanya, konsep desain kehidupan (life designing) yang bagus itu adalah yang menekankan pentingnya memilih jalur pendidikan dan karier yang sesuai dengan preferensi individu dan konteks sosial mereka.
Yuk, simak artikel ini untuk menemukan petunjuk-petunjuk penting dalam memilih jurusan yang tepat untukmu!
Fenomena Salah Memilih Jurusan: Kenapa Terus Berulang?
Dulu, penulis pernah terkejut, ternyata ada banyak mahasiswa yang salah memilih jurusan! Berdasarkan penelitian dari Indonesia Career Center Network (ICCN, 2017), sebanyak 87% mahasiswa di Indonesia mengalami hal ini. Ya, ini gila. 87 persen mahasiswa mengaku salah pilih jurusan. Wah, ini mah angka yang cukup tinggi, kan?
Nah, kenapa bisa terjadi? Ada banyak faktor, tentunya. Misalnya, rendahnya literasi kita tentang perguruan tinggi. Pernah juga ada siswa yang memilih jurusan bergengsi yang lulusannya bergaji tinggi. Ternyata setelah ia masuk PTN idamannya itu, ia merasa salah pilih jurusan. Alasannya sederhana. "Ngak gue banget ini mah!".
Kasus lain, pilihan salah jurusan bisa juga disebabkan oleh pengaruh dari teman (bahkan pacar) dan keluarga yang ngasih saran. Kadang juga karena ada godaan beasiswa. Atau, ada desakan dari orang-orang terdekat. Jadi, sebelum kamu terjebak dalam pilihan yang salah, penting banget untuk kita pahami dulu apa sebenarnya yang kita mau, dan kita butuhin, ya!
Nah, ini penting. Studi yang dilakukan Creed, P. A. dan kawan-kawan (2007) pernah mengungkapkan bahwa kesesuaian antara minat dan jurusan pendidikan dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kejelasan identitas karier.