"Pada setiap negeri, Kami jadikan pembesar-pembesar jahat yang melakukan tipu daya di negeri itu. Namun, tanpa menyadarinya, mereka hanya menipu diri sendiri." (QS. Al-An'am 6: 123)
Di zaman yang penuh dengan cobaan dan godaan, negeri ini terbenam dalam kegelapan yang diliputi oleh pembesar-pembesar yang jahat. Mereka, seperti bayangan yang mengintai di malam gelap, berusaha meruntuhkan fondasi keadilan dan kedamaian yang telah lama kita bina.
Dalam setiap masa dan tempat, Allah telah menciptakan ujian yang serupa bagi umat manusia. Di antara penguasa-penguasa yang sombong dan tipu daya, terdapat mereka yang menentang para rasul Allah dan menutup pintu-pintu petunjuk-Nya. Namun, kebenaran tetap bercahaya di cakrawala, menanti untuk diangkat oleh mereka yang memiliki keberanian dan kesadaran akan kebenaran.
Seiring dengan terbitnya fajar yang memancarkan sinar harapan, kita diingatkan tentang pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati. Meski badai tipu daya melanda, tidak ada yang dapat mengalahkan tekad yang teguh untuk menggapai kebenaran. Allah Swt. telah menempatkan tugas berat kerasulan pada tempat yang tepat, dan tugas ini adalah tanggung jawab kita untuk mengemban. Menjadi pemimpin perubahan, atau pejuang perubahan.
Kita tidak boleh tergoda oleh tipu daya yang mengelilingi kita. Kita harus bangkit, menghadapi tantangan dengan keberanian dan keteguhan hati. Di setiap langkah, kita harus mengingat pesan Allah Swt. untuk tidak tunduk kepada orang-orang yang sombong dan menolak petunjuk-Nya. Kita harus bersatu, menguatkan satu sama lain, dan menjaga teguh nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Keadilan sosial bagi alam semesta.
Dalam kegelapan yang menyelimuti, kita juga diingatkan akan kehormatan Rasulullah Muhammad Saw. Sebagai pelita di tengah kegelapan, beliau mengajarkan kita tentang kebijaksanaan, kasih sayang, dan keadilan. Beliau adalah teladan yang harus kita ikuti, sumber inspirasi bagi perjuangan kita menuju kebangkitan yang sejati. Negara kesatuan yang mengintegrasikan hati, ilmu dan aksi.
Kita harus memandang ke depan dengan penuh optimisme, menaruh harapan pada generasi-generasi yang akan datang. Kita harus membina sebuah masa depan yang cerah, merdeka dalam arti yang sejati: merdeka dari kedzaliman, merdeka dari kebodohan, merdeka untuk hidup dalam kemakmuran dan kedamaian yang abadi.
Dengan semangat kebangsaan yang menyala-nyala di dalam hati kita, mari kita bersatu, berjuang, dan membawa negeri ini menuju keemasan yang hakiki. Bersama-sama, kita akan menaklukkan segala tantangan. Menyingkirkan segala kegelapan, dan membawa angin perubahan, cahaya kebenaran, dan keadilan kepada seluruh penjuru negeri.
Di tangan kita, terletak masa depan yang gemilang bagi negeri ini. Marilah kita bersatu, membangun, dan mengukir sejarah yang akan dikenang oleh generasi-generasi mendatang. Bersama-sama, kita akan meraih kemenangan yang gemilang. Menjadikan negeri ini sebagai taman yang subur, tempat di mana kebenaran dan keadilan bersemi, dan cahaya kemuliaan senantiasa bersinar.
Baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya. Bangsa yang besar, dan negeri yang adil makmur untuk semua.