“Keterampilan, produktivitas, dan prestasi luar biasa tidak terwujud hanya dengan membaca. Berhentilah membaca terlalu banyak, mulailah bertindak, dan berusaha dua kali lipat. Kesuksesan datang dari langkah-langkah nyata yang kita ambil, bukan hanya dari kata-kata yang kita baca.”
Dalam perjalanan menuju keunggulan dan kesempurnaan, bakat mungkin hanya sebatas awal yang diberikan oleh takdir. Namun, menjadi hebat bukanlah sekadar merangkul bakat semata. Terlalu terpaku pada bakat bisa menjadi jebakan yang membatasi total potensi kita. Disisi lain, bakat adalah langkah awal, dimana keunggulan sejati hanya akan tercipta melalui intensitas, fokus, daya tahan, dan semangat yang tak pernah padam.
Artinya, bila kita terlalu berfokus pada bakat, maka ini akan menghalangi kita untuk menjadi hebat. Total potensi kita tak akan terangkat, karena kita bisa meremehkan hal-hal penting yang seharusnya terlibat. Yaitu intensitas, fokus, daya tahan, dan semangat.
Jika intensitas, fokus, daya tahan, dan semangat dilakukan secara bersama dengan benar, konsisten, dan kompak, maka itu akan menghasilkan keunggula hebat.
Dalam proses ini, pengalaman dan latihan dalam durasi yang panjang akan membawa seseorang ke level keunggulan yang menakjubkan. Intinya, kinerja Tingkat tinggi adalah penambahan dari tindakan biasa.
Jadi, penting untuk menyadari bahwa keunggulan sejati melibatkan lebih dari sekadar bakat alamiah. Intensitas, fokus, daya tahan, dan semangat memainkan peran kunci dalam membentuk jalan menuju puncak prestasi. Jangan hanya memandang bakat sebagai penentu utama, melainkan lihatlah potensi yang sebenarnya terletak pada bagaimana kita membentuk dan mengarahkan energi kita.
Keunggulan bukan hasil dari bakat semata, melainkan gabungan intensitas tindakan, fokus yang benar, daya tahan yang luar biasa, dan semangat yang membara. Saat keempat elemen ini bekerja bersama secara konsisten dan kompak, hasilnya adalah keunggulan yang menakjubkan.
Dengan kata lain, bila kita bertanya bagaimana kesempurnaan bisa kita capai, dan bagaimana keahlian secara bertahap diperoleh, maka kita bisa melihat proses terwujudnya keunggulan. Salah satunya, berhentilah membaca terlalu banyak, dan mulailah berpikir dan bertindak!
Ya, sekali lagi, berhentilah membaca terlalu banyak dan mulailah bertindak. Proses keunggulan tidak tercipta melalui pemikiran berlebihan, melainkan melalui aksi nyata.
Secara matematis, menurut psikolog top Angela Duckworth dalam bukunya “GRIT: The Power of Passion and Persevarance” menggambarkan, bahwa, “bakat dikalikan upaya dapat menjadi keterampilan”. Lalu, “Keterampilan dikalikan upaya dapat menjadi produktivitas yang luar biasa”.