"Ketika kita fokus pada cinta dan kesabaran, kita membangun kekuatan yang tak tergoyahkan. Kehidupan penuh ujian, namun dalam kesabaran, kita menemukan kemenangan sejati. Jadilah sahabat yang membawa cahaya dan kebaikan, karena dalam setiap tindakan baik, kita menulis kisah kebahagiaan."
Sahabatku yang tercinta,
Semoga pesan ini dapat diterima olehmu dalam keadaan sehat dan bahagia. Sebagai sahabat yang selalu mencintaimu, aku ingin berbagi sedikit nasihat dan saran yang mungkin bermanfaat bagi kita semua.
Pertama-tama, marilah kita selalu berfokus pada hal-hal positif dalam hidup ini. Dalam agama Islam, kita diajarkan untuk bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Mari kita berusaha melihat keindahan dan hikmah di setiap peristiwa, bahkan di saat-saat sulit sekalipun. Allah mencintai hamba-Nya yang bersyukur, dan dengan bersyukur, kita membuka pintu rezeki dan keberkahan.
Please, jangan gunakan kata atau narasi yang negatif apalagi di itu akan terbaca ama orang lain atau teman-teman kita lainnya. Seperti kata : iri, dengki, benci, hancur, tidak pernah menghargai, harga diri, atau kata-kata apa pun yang mencerminkan kenegatifan. Semua kata-kata, kalimat, dan narasi itu pada akhirnya akan kembali pada diri kita juga.
Sebagai seorang yang terus belajar agama Islam, mari kita tingkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang ajaran Islam. Mari kita belajar untuk mempelajari ajaran Sunnah, meyakininya, dan tidak menganggap apa yang kita pelajari dan kita yakini, adalah yang paling benar. Kita kembalikan lagi kebenarannya kepada kepada Allah, Al Quran, dan Rasulullah.
Selalu ada kebijaksanaan dan petunjuk yang bisa kita ambil dari Al-Qur'an dan Hadits untuk menjalani hidup dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Kita adalah umat yang diberi petunjuk oleh Allah, dan dengan terus belajar, kita dapat mendekatkan diri kepada-Nya.
Tolong, berhentilah untuk menggunakan kata-kata negatif. Mari kita berfokus pada hal-hal positif, pada kata-kata positif, pada kalimat yang positif. Fokus pada cinta, kasih sayang, kebahagiaan, keberlimpahan, kesuksesan, penghargaan, respek, pengakuan, bonus, hadiah, legacy, sabar, rida, syukur, dan taubat. Kita adalah apa yang kita pikirkan, dan kita adalah apa yang kita narasikan.
Tidak ada yang menyakiti diri kita, kecuali kita mengizinkannya. Allah bersama orang-orang yang sabar, dan nasehat menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Bukankah, Allah itu akan memberikan sesuai prasangka hambanya.
"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu sekalian yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12).