Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awas, Jangan Terjebak dalam Kedunguan!

1 November 2023   07:46 Diperbarui: 1 November 2023   08:02 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan dungu, jangan terjebak dalam kedunguan | Image: pexels.com/Leeloo T

Penjara di dunia, sulit lepas, bebannya sungguh berat,
Siksa di akhirat, kekal dan tak terhindarkan, kita tahu itu pasti
Janganlah merasa sombong, merasa lebih tinggi dari lain,
Karena bila engkau sombong, engkau sudah jauh tertinggal oleh Firaun

Bijaklah dalam tindakan, rendah hatilah dalam langkah,
Kita semua manusia, dalam kesalahan kita pernah terperangkap.
Belajarlah dari kesalahan dan kekhilafan, tumbuh berkembang dalam pengetahuan,
Maka kau akan menjauh dari jalur yang kebodohan dan kesia-siaan.

Jadi, dalam mengarungi kehidupan ini, penting untuk menjauhi kedunguan pikiran. Pikiran picik dan kerdil mungkin memberikan kenyamanan sesaat, tetapi akhirnya akan membawa kita ke penjara kesempitan intelektual. Dalam menjalani kehidupan ini, kita harus berusaha untuk terus berkembang, belajar dari kesalahan, dan merendahkan hati. Hanya dengan begitu kita dapat menjauh dari jebakan yang menghentikan perkembangan kita.

Mari kita berusaha untuk terus berkembang dan menjauh dari kedunguan pikiran. Dengan berpegang pada pemikiran yang bijak dan berpandangan luas, kita dapat menghindari jebakan ketidaktahuan dan mencapai cahaya pengetahuan yang lebih terang dalam hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun