Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Hilangkan Debat, Ambil Keputusan Ini untuk Pemilihan Capres dan Cawapres!

25 Oktober 2023   16:52 Diperbarui: 25 Oktober 2023   16:57 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menginspirasi Kepemimpinan Melalui Evaluasi Positif: Visi dan Aksi Calon Pemimpin

Pendekatan untuk mengevaluasi calon pemimpin kita perlu dipertimbangkan secara cermat, terutama dalam konteks pemilihan nasional. Saat ini, kita sering disajikan dengan "Debat" yang seringkali disorot oleh pertengkaran dan retorika politik, membuat kita merasa seperti penonton dalam sebuah pertandingan yang intens. Namun, istilah baru yang lebih positif, "Mengintip Visi, Menguji Rencana Aksi," memberikan cara yang lebih membangun untuk memandang proses ini dan lebih berfokus pada hal-hal penting.

Perbandingan antara "Debat" dan "Mengintip Visi, Menguji Rencana Aksi" menggambarkan pergeseran paradigma yang dapat membawa dampak positif dalam pemilihan pemimpin kita. Alih-alih konfrontasi, kita diundang untuk memahami visi dan rencana aksi yang dimiliki oleh para calon pemimpin, yang esensial dalam menilai kualitas kepemimpinan.

Kunci dari istilah baru ini adalah menciptakan suasana yang positif dan inklusif. Ini menciptakan panggung di mana semua peserta, termasuk calon dan pemilih, dapat berpartisipasi tanpa merasa seperti dalam sebuah pertandingan kompetitif. Kolaborasi diutamakan daripada persaingan, menciptakan ruang bagi pemikiran yang lebih jernih dan pemahaman yang lebih dalam.

Selain itu, istilah ini mendorong kita untuk menghargai kualitas ide dan pemahaman. Evaluasi calon pemimpin didasarkan pada pemikiran dan rencana yang mereka tawarkan, bukan sekadar kemampuan berbicara atau retorika tajam. Dengan pendekatan ini, kita dapat memfokuskan perhatian pada inti dari kepemimpinan yang efektif.

Manfaat lain dari istilah "Mengintip Visi, Menguji Rencana Aksi" adalah suasana yang lebih santai dan mendukung selama proses pemilihan. Ini membantu mengurangi stres dan ketegangan yang seringkali muncul selama debat politik, memungkinkan calon untuk tampil dengan lebih baik dan lebih autentik.

Dalam keseluruhan konteks, istilah ini mendorong kolaborasi sebagai cara utama dalam merancang visi yang lebih baik untuk negara kita. Ini mengingatkan kita akan kekuatan kata-kata dan frasa dalam membentuk persepsi dan emosi kita. Oleh karena itu, tidak ada alasan mengapa kita tidak boleh menggantikan istilah "Debat Capres" dengan yang lebih positif: "Mengintip Visi, Menguji Rencana Aksi." Istilah ini memiliki potensi besar untuk menciptakan asosiasi yang lebih positif dengan proses pemilihan pemimpin kita.

Kita seharusnya mengadopsi istilah ini dalam pemilihan Capres dan Cawapres kita. Dengan cara ini, kita dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam kepemimpinan yang efektif: visi yang jelas dan kolaborasi yang produktif. Pemilihan pemimpin adalah momen penting dalam kehidupan sebuah negara, dan bagaimana kita mendekatinya memiliki pengaruh besar pada hasilnya.

Dalam kesimpulan, perubahan istilah adalah awal yang positif dalam memandang pemilihan pemimpin. Ini menekankan pentingnya visi dan rencana aksi calon pemimpin, menciptakan lingkungan yang lebih santai dan mendukung, dan mempromosikan kolaborasi. Terlepas dari terminologi yang digunakan, yang paling penting adalah memastikan bahwa pemilihan umum memberikan kesempatan yang adil bagi calon untuk menjelaskan visi dan rencana mereka, dan pemilih memiliki akses yang cukup untuk memahami dan menilai calon secara cermat sebelum membuat keputusan yang bijak di tempat pemilihan. Jadi, mari kita fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam memilih pemimpin yang akan membawa negara kita ke masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun