Dalam Al-Qur'an, Allah juga menjanjikan tanah Palestina sebagai warisan dan hunian abadi bagi bangsa Israel. Dalam Al-Qur'an, disebutkan "Hai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu" (QS. al-Maidah: 21). Tanah Palestina itu ditentukan Allah bagi kaum Yahudi selama mereka beriman dan taat kepada Allah.
Namun, klaim bahwa Yerusalem adalah tanah yang dijanjikan Tuhan bagi bangsa Yahudi perlu ditelaah. Sejarah terlihat jauh lebih rumit dengan klaim modern mengenai Yerusalem sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan bagi bangsa Yahudi. Inilah di mana cerita berlanjut.
Kewajiban Melindungi Palestina
Bagi umat Islam di seluruh dunia, Palestina memiliki makna yang mendalam dan memerlukan tindakan. Berikut adalah alasan-alasan kuat mengapa umat Islam diwajibkan untuk membela Palestina:
1. Masjidil Aqsa. Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam, serta salah satu masjid tertua di dunia. Juga satu dari tiga masjid suci umat Islam selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah. Ini adalah tempat-tempat suci yang wajib kita lindungi.
2. Tempat Suci. Palestina adalah salah satu dari tiga tanah suci Islam, dan rumah bagi beberapa tempat suci lainnya seperti Masjid Ibrahim, Masjid Nabi Musa, dan Masjid Al-Buraq.
3. Kemanusiaan. Konflik yang berlarut-larut antara Palestina dan Israel telah menyebabkan penderitaan manusia yang tak terhitung. Ini adalah kewajiban kemanusiaan untuk membantu saudara seiman yang sedang menderita.
4. Kewajiban. Sebagai umat Islam, kita mempunyai kewajiban moral untuk membantu sesama muslim yang berjuang demi hak mereka.
5. Al-Quds. Al-Quds atau Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar; Islam, Kristen, dan Yudaisme. Kita berdiri untuk melindungi kota ini dari penjajahan dan ancaman.
6. Sejarah Panjang. Palestina memiliki hubungan panjang dengan Islam. Banyak nabi terkemuka, termasuk Nabi Isa, Nabi Musa, dan Nabi Muhammad, terkait dengan tanah ini.
7. Kemerdekaan. Palestina adalah negara yang masih berjuang untuk meraih kemerdekaannya. Kita harus mendukung perjuangan mereka. Dalam sejarah Palestina, tercatat sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1944, bahkan sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Waktu itu Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin al-Husaini, berjasa meningkatkan pengakuan negara-negara Arab lainnya terhadap Indonesia, khususnya melalui Liga Arab. Palestina juga terus mengajak negara-negara berdaulat Timur Tengah yang tergabung dalam Liga Arab untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.
8. Solidaritas. Solidaritas umat Islam dengan Palestina adalah pilar penting dalam perjuangan mereka untuk hak-hak mereka.
9. Keadilan. Umat Islam percaya pada prinsip bahwa setiap orang berhak atas perlakuan adil dan setiap bangsa berhak atas kemerdekaannya.
Harus kita akui bahwa Palestina, yang menggabungkan warisan spiritual dan konflik modern yang rumit, menjadi fokus perhatian global. Bagi umat Islam, memahami, membela, dan mendukung Palestina adalah tugas moral yang tak bisa dihindari. Sebagai "Negeri Para Nabi dan Rasul," negeri ini adalah bukti nyata akan warisan agung dan perjuangan yang tak kenal lelah. Bagi mereka yang mencari keadilan dan kebenaran, Palestina adalah simbol harapan dan perjuangan yang tak terhentikan.
Kesimpulannya, Palestina, yang memadukan warisan spiritual dan konflik modern yang rumit, menjadi fokus perhatian global. Bagi umat Islam, memahami, membela, dan mendukung Palestina adalah tugas moral yang tak bisa dihindari. Sebagai "Negeri Para Nabi dan Rasul," Palestina adalah simbol harapan dan perjuangan yang tak terhentikan.
Akhirnya, mari bersama-sama menjaga warisan Palestina dan mendukung perjuangan kemanusiaan yang berlangsung di negeri ini. Solidaritas dan keadilan adalah kunci dalam menjaga Palestina sebagai warisan spiritual yang tak ternilai.
Jadi, ketika kita berdiri bersama Palestina, kita bukan hanya membela hak mereka, tetapi juga menjaga harga diri, martabat, dan kebebasan untuk semua bangsa. Semangat patriotik kita adalah cinta pada keadilan dan kemanusiaan, dan dengan bersatu, kita membangun jembatan menuju masa depan yang lebih adil untuk semua bangsa-bangsa di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H