Terimalah kritik dengan hati yang terbuka
Karena kritik adalah konsultan gratis untuk kita
Karenanya, jadikanlah sebagai peluang untuk berkembang
Menghadapi kritik: jangan anti, jangan takut, tapi belajarlah
Dibalik arif, kritik itu bisa jadi artistik
Dan faktanya, kritik itu seindah akustik
Kritik bukanlah musuh, tetapi guru yang membentuk karakter
Kritik: obat pahit yang menyehatkan untuk karaktermu
Ego tak boleh jadi tameng: belajar terbuka dengan kritik
Menerima kritik: hening malam yang membawa pencerahan
Menghargai kritik: menyongsong perbaikan yang lebih baik
Membangun karakter kuat dengan menerima kritik
Ketika kritik terasa membidik dan mengusik
Jangan bikin ruang jadi berisik
Kritik, itu pesan malaikat yang tercatat apik
Sebuah kritik terlahir memercik untuk anti kritik
Tetaplah enerjik saat dikritik
Kritik bukanlah badik yang berbalik
Kritik bukanlah balistik
Kritik: guru bijak dalam perjalanan unik
Jadi janganlah engkau terlalu defensif
Karena kritik tak hanya berlaku untuk dirimu sendiri
Maka terimalah dengan lapang dada
Dan jadikanlah kritik sebagai rezeki terapik
Hikmahnya :
1. Kritik: Konsultan Gratis yang Membentuk Karakter
2. Terimalah kritik dengan hati yang terbuka, karena kritik adalah konsultan gratis untuk kita.
3. Kritik adalah suatu hal yang seringkali dihindari atau ditakuti oleh banyak orang. Namun, sebenarnya, kritik adalah sebuah peluang berharga untuk berkembang. Puisi diatas telah menyampaikan mengapa kita seharusnya tidak menolak atau takut menerima kritik, melainkan menggunakannya sebagai alat pembentukan karakter yang kuat.
4. Jadi, menerima kritik dengan lapang dada adalah langkah pertama menuju perkembangan diri yang lebih baik. Kritik bukanlah musuh, melainkan guru bijak dalam perjalanan unik setiap individu. Jadi, mari bersedia menerima kritik sebagai rezeki terapik.
5. Karenanya, jangan biarkan ego menjadi tamengmu terhadap kritik. Belajarlah terbuka dengan kritik, dan gunakan pesan malaikat yang tercatat apik ini untuk membangun karakter yang lebih baik.
6. Menerima kritik adalah langkah awal menuju perkembangan diri yang lebih baik.
7. Yakinlah, makin banyak kritik akan makin baik untuk terus melesat dan melejit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H