Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kritik Itu Seindah Akustik

8 Oktober 2023   08:28 Diperbarui: 8 Oktober 2023   09:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kritik itu rezeki terapik & media latihan terbaik untuk menjadi lebih baik | Foto: pexels.com

Terimalah kritik dengan hati yang terbuka
Karena kritik adalah konsultan gratis untuk kita
Karenanya, jadikanlah sebagai peluang untuk berkembang
Menghadapi kritik: jangan anti, jangan takut, tapi belajarlah

Dibalik arif, kritik itu bisa jadi artistik
Dan faktanya, kritik itu seindah akustik
Kritik bukanlah musuh, tetapi guru yang membentuk karakter
Kritik: obat pahit yang menyehatkan untuk karaktermu

Ego tak boleh jadi tameng: belajar terbuka dengan kritik
Menerima kritik: hening malam yang membawa pencerahan
Menghargai kritik: menyongsong perbaikan yang lebih baik
Membangun karakter kuat dengan menerima kritik

Ketika kritik terasa membidik dan mengusik
Jangan bikin ruang jadi berisik
Kritik, itu pesan malaikat yang tercatat apik
Sebuah kritik terlahir memercik untuk anti kritik

Tetaplah enerjik saat dikritik
Kritik bukanlah badik yang berbalik
Kritik bukanlah balistik
Kritik: guru bijak dalam perjalanan unik

Jadi janganlah engkau terlalu defensif
Karena kritik tak hanya berlaku untuk dirimu sendiri
Maka terimalah dengan lapang dada
Dan jadikanlah kritik sebagai rezeki terapik

Hikmahnya :
1. Kritik: Konsultan Gratis yang Membentuk Karakter
2. Terimalah kritik dengan hati yang terbuka, karena kritik adalah konsultan gratis untuk kita.
3. Kritik adalah suatu hal yang seringkali dihindari atau ditakuti oleh banyak orang. Namun, sebenarnya, kritik adalah sebuah peluang berharga untuk berkembang. Puisi diatas telah menyampaikan mengapa kita seharusnya tidak menolak atau takut menerima kritik, melainkan menggunakannya sebagai alat pembentukan karakter yang kuat.
4. Jadi, menerima kritik dengan lapang dada adalah langkah pertama menuju perkembangan diri yang lebih baik. Kritik bukanlah musuh, melainkan guru bijak dalam perjalanan unik setiap individu. Jadi, mari bersedia menerima kritik sebagai rezeki terapik.
5. Karenanya, jangan biarkan ego menjadi tamengmu terhadap kritik. Belajarlah terbuka dengan kritik, dan gunakan pesan malaikat yang tercatat apik ini untuk membangun karakter yang lebih baik.
6. Menerima kritik adalah langkah awal menuju perkembangan diri yang lebih baik.
7. Yakinlah, makin banyak kritik akan makin baik untuk terus melesat dan melejit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun