Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidupkan Hatimu Sebelum Mati

6 Oktober 2023   08:11 Diperbarui: 6 Oktober 2023   08:52 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungguh merugi orang yang hatinya mati sebelum jasadnya mati | Foto: BBC.com

Di bawah cahaya fajar yang gemilang berkilau,
Hati yang terjaga dalam ilmu memancar terang,
Namun bagi yang tenggelam dalam gelapnya kebodohan,
Hati mereka, sebelum mati, telah mati selamanya.

Mereka yang mengejar dunia, harta dan kekayaan,
Lupa akan pelajaran agama, jalan hidup yang benar,
Sebelum jasad diubur, hati mereka terkubur,
Mati dalam ketidaktahuan, tersesat dalam kegelapan.

Ilmu agama adalah cahaya yang memandu,
Menuju jalan benar, kebahagiaan sejati,
Jangan biarkan hatimu menjadi makam yang sunyi,
Pandulah ilmu, cintai Allah dan Rasulullah, jangan lewatkan peluang.

Bersinarlah, wahai jiwa yang haus pengetahuan,
Bangkitlah dari tidur panjang dalam kejahilan,
Hati yang hidup, meskipun tubuh telah mati,
Akan terus bersinar di sisi-Nya, abadi dalam cahaya.

Note : 

Dalam kegelapan malam, terdapat sinar fajar yang gemilang. Puisi diatas mengajak kita untuk merenung tentang pentingnya ilmu agama dalam menjalani kehidupan. Seperti cahaya yang menerangi jalan di tengah kegelapan, ilmu agama memberi petunjuk kepada hati yang haus akan pengetahuan spiritual.

Tubuh kita akan kembali ke tanah, tapi hati kita bisa tetap bersinar melalui ilmu agama. Jangan biarkan diri kita tenggelam dalam kebodohan. Hidupkan hati sebelum mati, dengan cahaya ilmu agama.

Semoga puisi ini menginspirasi kita untuk terus mengejar ilmu agama dan menjadikan hati kita terang benderang dalam kehidupan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun